Apa itu Gulag?

Gulag adalah kamp kerja paksa; istilah ini berasal dari bahasa Rusia Glavnoye Upravleniye Ispavitel’no-Trudovykh Lagerey i koloniy, atau “Kepala Administrasi Kamp Kerja Pemasyarakatan”, sebuah institusi di bekas Uni Soviet. Saat ini, istilah “gulag” terkadang digunakan dengan bercanda untuk menggambarkan segala jenis pekerjaan yang melelahkan, tetapi gulag historis bukanlah bahan tertawaan. Kondisi di gulag sangat keras, dan kamp digunakan sebagai alat politik untuk menindas pembangkang politik dan menghukum “musuh negara” lainnya.

Gulag pertama muncul pada 1920-an, tak lama setelah Revolusi di Rusia. Kamp kerja paksa ini seolah-olah dirancang untuk mempromosikan kemajuan teknologi dan industri di Rusia dengan menyediakan sumber tenaga kerja yang murah dan tersedia. Namun, mereka juga jelas dimaksudkan untuk bertindak sebagai alat korektif bagi pemerintah Soviet, dengan banyak warga yang takut akan ancaman gulag untuk diri mereka sendiri atau anggota keluarga mereka. Poster propaganda, misalnya, menampilkan gulag secara mencolok, memberi tahu warga dengan tepat apa nasib mereka jika mereka menentang pemerintah atau terlibat dalam aktivitas “kontra revolusioner”.

Banyak dari kamp-kamp ini terletak di daerah terpencil di Rusia, kadang-kadang sangat dekat dengan Lingkaran Arktik, di mana kondisinya sangat keras. Penduduk gulag ditawari sedikit makanan, pakaian terbatas, dan sangat sedikit dalam hal hiburan, pengayaan, atau pendidikan. Kamp-kamp ini dirancang sebagai kamp pemasyarakatan fungsional, tidak diperlukan sebagai fasilitas untuk peningkatan pribadi.

Beberapa tenaga kerja gulag tidak diragukan lagi berkontribusi pada kemajuan industri di Rusia, tetapi banyak penduduk gulag mencatat bahwa pekerjaan mereka tampaknya tidak memiliki fungsi praktis. Orang mungkin menggali parit pada suatu hari, dan mengisinya pada hari berikutnya, atau membangun struktur yang tidak pernah digunakan. Selama di gulag, orang-orang memiliki kontak terbatas dengan dunia luar, dan mereka akan dikenakan hukuman brutal jika mereka blak-blakan tentang pemerintah atau kondisi di gulag.

Selain digunakan untuk memenjarakan penduduk asli Rusia, gulag juga digunakan untuk menampung tawanan perang. Jumlah pasti orang yang melewati gulag tidak diketahui, dan perkiraan kematian bervariasi dari 10 juta hingga 30 juta, dengan beberapa sejarawan percaya bahwa jumlah sebenarnya terletak di sekitar 15-18 juta. Gulag terakhir ditutup pada 1950-an, tetapi momok gulag terus menjadi bagian dari masyarakat Rusia, dengan gulag muncul dalam sastra dan seni Rusia yang akhirnya memperkenalkan konsep kamp kerja paksa ke dunia luar.