Apa itu Perang Bukit Hitam?

The Black Hills War adalah periode konflik yang berlangsung dari tahun 1876-1877 yang terjadi di wilayah Amerika Serikat yang sekarang ditutupi oleh Montana dan North Dakota. Serangkaian pertempuran dan pertempuran ini menjadi terkenal karena keterlibatan Jenderal Custer, yang bertempur dalam Pertempuran Little Bighorn pada tahun 1876, mati bersama dengan hampir setengah dari kavaleri yang dipimpinnya ke dalam pertempuran. Pada akhirnya, Perang Black Hills diselesaikan dengan sebuah perjanjian, tetapi bukan tanpa pertumpahan darah yang signifikan dalam prosesnya.

Penduduk asli Amerika telah tinggal di daerah Black Hills selama ribuan tahun, dengan berbagai suku yang mengendalikan pegunungan terkenal ini di berbagai titik dalam sejarah. Pada 1800-an, Lakota Sioux telah menguasai Black Hills, dan mereka telah membuat perjanjian dengan Amerika Serikat yang mengizinkan mereka menggunakan tanah secara eksklusif. Namun, pada tahun 1874, sebuah ekspedisi yang dipimpin oleh George Armstrong Custer menemukan emas di daerah tersebut, memicu demam emas.

Lakota Sioux menjadi sangat marah ketika penyusup memasuki tanah suci mereka untuk mencari emas, dan mereka mulai melawan, mengutip perjanjian, yang secara eksplisit melarang orang non-India di tanah itu. Namun, Amerika Serikat lebih tertarik pada emas daripada perjanjian, dan begitu Lakota menyerang pasukan Amerika secara langsung, Perang Black Hills diluncurkan. Dalam serangkaian konflik yang terkadang sangat brutal, tentara Amerika bersaing dengan Lakota dan sekutu mereka untuk menguasai Black Hills.

Pada akhirnya, kedua belah pihak membuat perjanjian untuk mengakhiri Perang Black Hills. Dalam perjanjian itu, Lokota menyerahkan sebagian dari tanah suci mereka, dengan imbalan perluasan reservasi mereka ke arah lain. Demam emas mereda tak lama setelah itu, tetapi kota-kota yang berkembang seperti Deadwood dan Custer City telah disahkan, berkat perjanjian itu, dan mereka terus tumbuh.

Peristiwa Perang Bukit Hitam terulang di banyak bagian lain Amerika Serikat dengan suku-suku India yang berbeda ketika pemerintah Amerika mencoba untuk menguasai sebanyak mungkin sumber daya alam yang berharga. Sistem reservasi mungkin awalnya dibuat dengan tujuan mulia untuk menyediakan wilayah tertentu bagi orang India, tetapi akhirnya digunakan sebagai alat untuk mengawinkan penduduk asli Amerika. Banyak suku dipaksa masuk ke wilayah asing, dan menyerahkan tanah berkualitas buruk yang tidak diinginkan orang lain, menciptakan kebencian bernanah yang masih menimbulkan masalah sosial di beberapa bagian Amerika Serikat.