Apa Itu Kamar Bintang?

The Star Chamber adalah Pengadilan Inggris khusus yang ada dari abad ke-15 sampai abad ke-17. Para hakim di Kamar Bintang ditunjuk oleh raja, dengan penasihat yang berasal dari penasihat rahasia penguasa. Sementara Star Chamber mungkin menjadi alat yang efektif untuk keadilan pada awalnya, itu akhirnya digunakan sebagai alat oleh raja-raja Inggris yang berjuang untuk mempertahankan kendali negara, dan itu menjadi topik kontroversi karena prosesnya yang sangat rahasia dan ringkasan penilaian yang ditawarkan tanpa mediasi juri. Akibatnya, Kamar Bintang dihapuskan pada tahun 1641 oleh tindakan parlemen.

Istilah “Star Chamber” sering digunakan untuk menggambarkan proses hukum yang sangat rahasia dengan legalitas yang dipertanyakan atau kebrutalan tertentu, merujuk pada peran Star Chamber di tahun-tahun berikutnya. Di Amerika Serikat khususnya, beberapa persidangan warga negara asing yang dituduh melakukan aktivitas teroris telah disebut sebagai “proses Kamar Bintang” oleh orang-orang yang merasa bahwa persidangan ini terlalu rahasia.

Pengadilan yang terkenal ini mungkin dinamai untuk ruangan di Istana Westminster tempat pertama kali pertemuan itu, karena atap ruang pertemuan Star Chamber dulunya tampak tertutup bintang. Itu dibuat oleh Henry VII, dan pada awalnya digunakan sebagai alat untuk menangani pelaku kesalahan dengan cepat dan fleksibel. Upaya Kamar Bintang di bawah Dinasti Tudor sangat terfokus pada memaksa bangsawan dan anggota masyarakat Inggris yang kuat untuk tunduk pada hukum. Tanpa Kamar Bintang, para raja percaya bahwa mereka tidak akan mampu mengendalikan tuan tanah Inggris, yang berpotensi menciptakan resep untuk perang saudara lainnya.

Namun, di bawah keluarga Stuart, Kamar Bintang memperoleh peran baru. Orang-orang diadili di Kamar Bintang untuk hal-hal seperti pengkhianatan, konspirasi, dan pencemaran nama baik, dan pengadilan mulai digunakan untuk menegakkan penilaian berat terhadap orang-orang yang tidak disukai oleh raja. Kamar Bintang berubah dari alat untuk ketertiban menjadi senjata yang digunakan untuk mengadili siapa saja yang berani menentang monarki, mulai dari kaum Puritan hingga penjual buku. Akibatnya, pengadilan mulai dikaitkan dengan penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang.

Penghapusan Kamar Bintang di bawah Parlemen Panjang hanyalah satu di antara sejumlah reformasi yang dilakukan di Inggris dengan harapan mereformasi negara secara keseluruhan. Penyalahgunaan Kamar Bintang dikutip oleh anggota Parlemen sebagai salah satu dari banyak alasan bahwa monarki Inggris harus dihapuskan selama Perang Saudara Inggris, yang sebenarnya berhasil dalam waktu singkat dalam menciptakan republik setelah mengeksekusi Charles I dari Inggris pada tahun 1549.