Apa itu Fisura Anus?

Fisura ani adalah robekan kecil pada membran anus. Mereka biasanya sembuh dengan sangat cepat dengan perawatan di rumah, meskipun beberapa kasus mungkin memerlukan perawatan yang lebih agresif, dan mereka relatif umum, terutama pada bayi. Orang yang mengamati gejala fisura anus harus membuat janji dengan dokter untuk evaluasi di mana diagnosis dapat dikonfirmasi. Penting untuk menemui dokter untuk menyingkirkan kondisi lain dengan gejala serupa yang mungkin memerlukan pendekatan pengobatan yang berbeda.

Orang dengan kondisi ini biasanya mengalami rasa sakit saat buang air besar dan rasa sakit yang membakar juga bisa dikaitkan dengan buang air kecil. Bintik-bintik darah yang cerah dapat muncul di kertas toilet atau di toilet, dan pasien juga dapat mengalami gejala seperti gatal, keluarnya cairan berbau tajam, dan ketidaknyamanan umum. Kadang-kadang mungkin untuk melihat celah anal di cermin atau merasakannya. Beberapa pasien mungkin mencoba menghindari buang air besar karena rasa sakit.

Penyebabnya bisa termasuk diare dan sembelit serta mengejan untuk buang air besar. Selain itu, terkadang persalinan menyebabkan trauma pada anus yang berujung pada retakan. Jika fisura dibiarkan tetap tidak diobati, itu bisa menjadi kronis. Fisura kronis dapat menyebabkan robekan otot yang menyebabkan kejang yang menyakitkan dan juga dapat dikaitkan dengan infeksi dan masalah kesehatan lainnya.

Seorang dokter sering dapat mendiagnosis fisura anus dengan pemeriksaan fisik cepat. Perawatan dapat termasuk menggunakan pelunak feses untuk mempermudah buang air besar, membersihkan area dengan sabun lembut, berendam dalam air hangat untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan, dan mengoleskan krim anti-inflamasi pelumas untuk mengatasi ketidaknyamanan. Fisura ani sering dapat disembuhkan tanpa operasi, tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, operasi kecil untuk memperbaiki sfingter anus mungkin diperlukan.

Orang-orang dari segala usia dapat mengembangkan fisura anus dan masalah medis umum ini belum tentu akibat dari apa pun yang dilakukan atau tidak dilakukan pasien. Penting untuk menerima perawatan yang memadai untuk menghindari komplikasi. Seorang dokter umum biasanya dapat memberikan diagnosis dan perawatan yang mereka butuhkan kepada pasien, dan rujukan dapat diberikan jika situasinya lebih rumit dan membutuhkan perhatian seorang spesialis. Pasien tidak perlu malu untuk angkat bicara jika ada masalah dengan buang air kecil dan buang air besar meskipun topik ini terkadang terasa canggung atau memalukan; dokter telah melihat semuanya dan dapat memberikan pengobatan tanpa komentar atau penilaian.