Bagaimana cara Mengidentifikasi Tahi Lalat Kanker?

Tahi lalat yang bersifat kanker biasanya memiliki karakteristik fisik tertentu yang membuatnya dapat dibedakan dari tahi lalat yang tidak bersifat kanker, atau jinak. Inisialisasi ABCD dapat membantu Anda mengingat karakteristik tahi lalat kanker. “A” adalah singkatan dari asimetris, karena tahi lalat kanker umumnya tidak memiliki bentuk, ukuran, atau ketebalan yang sama di kedua sisi; “B” singkatan dari perbatasan, karena tahi lalat kanker biasanya memiliki batas yang bergerigi dan tidak jelas. “C” berarti warna, karena tahi lalat ini biasanya berwarna tidak beraturan, belang-belang atau belang-belang; “D” adalah singkatan dari diameter, karena tahi lalat kanker biasanya berukuran lebih besar dari 6 mm (0.24 inci).

Hanya karena tahi lalat cocok dengan beberapa atau semua kriteria visual ini, tidak berarti itu tahi lalat kanker. Biasanya hanya dokter kulit yang bisa membedakannya. Seorang dokter dapat memilih untuk menghapus tahi lalat segera dalam kedua kasus tersebut.

Tidak semua tahi lalat atau tumor kulit bersifat kanker. Sebagian besar mungkin jinak. Tahi lalat kulit yang dikenal sebagai nevi displastik mungkin memiliki beberapa karakteristik tahi lalat kanker, dan pertumbuhan kulit lainnya juga dapat mengembangkan karakteristik yang mencurigakan. Terkadang, tahi lalat ini bisa menjadi kanker di kemudian hari. Orang yang memilikinya mungkin dianggap memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker kulit, terutama melanoma maligna.

Tahi lalat jinak biasanya cukup seragam dalam penampilan. Mereka umumnya simetris dalam bentuk, dengan jelas, tepi halus. Mereka sering memiliki warna yang sama dengan kulit, dan jika warnanya berbeda, maka warna itu akan menunjukkan sedikit variasi di seluruh permukaan tahi lalat. Tahi lalat jinak biasanya tidak lebih dari 6 mm (0.24) dengan diameter. Ukuran saja tidak selalu menunjukkan tahi lalat kanker, tetapi, jika tahi lalat menunjukkan karakteristik lain dari keganasan, dan ukurannya lebih besar dari 6 mm (0.24 inci), itu bisa menjadi perhatian.

Tahi lalat yang besar, bentuknya tidak rata, atau bergerigi di sekitar tepinya bisa menjadi kanker. Tahi lalat yang tidak seragam warnanya bisa menjadi kanker. Tahi lalat yang berubah bentuk, warna, atau ukuran bisa menjadi kanker.

Semua tahi lalat, pertumbuhan kulit, dan tumor harus dievaluasi oleh dokter kulit. Banyak tahi lalat dengan karakteristik keganasan sebenarnya tidak bersifat kanker. Banyak dokter kulit mempraktekkan pengangkatan segera semua tahi lalat dengan karakteristik kanker, sebagai tindakan pencegahan. Beberapa bentuk kanker kulit, seperti melanoma, dapat menyebar dengan cepat dan bermetastasis ke bagian tubuh lainnya. Kebanyakan dermatologists menganjurkan pemantauan penampilan semua tahi lalat dan mencari perhatian medis jika tahi lalat kanker dicurigai.