Polip dubur, juga dikenal sebagai polip dubur, adalah pertumbuhan abnormal seperti jamur yang mencuat dari selaput lendir yang melapisi anus atau usus besar. Ini biasanya dimulai sebagai pertumbuhan mikroskopis dan jinak, tetapi seiring waktu dapat menjadi ganas. Polip perlu diidentifikasi dan diangkat secepat mungkin. Empat jenis polip dubur adalah inflamasi, hiperplastik, adenoma tubular atau adenomatosa, dan adenoma vili atau adenoma tubulovilous.
Polip dubur inflamasi sering terjadi pada orang dengan penyakit Chrohn. Ini sebenarnya adalah massa selaput lendir yang membesar yang menyerupai polip, tetapi sebenarnya bukan polip. Massa ini merupakan reaksi terhadap beberapa jenis peradangan kronis di anus. Polip inflamasi benar-benar jinak dan tidak dapat menyebabkan kanker.
Polip hiperplastik memiliki jaringan kanker yang berkembang pesat yang berpotensi menjadi ganas. Karena polip hiperplastik kecil, risiko bahayanya lebih rendah. Karena ukurannya yang tidak dapat dideteksi dengan kolonoskopi konvensional, yang berarti dokter harus melakukan biopsi sebagai gantinya.
Adenoma tubular, atau polip adenoma, adalah bentuk paling umum dari polip dubur, dan merupakan 70% dari semua polip dubur dan dubur yang didiagnosis. Jenis polip ini memanifestasikan dirinya tanpa gejala apa pun, yang membuat deteksi jauh lebih sulit. Lebih buruk lagi, polip adenoma tumbuh sangat lambat dan bisa memakan waktu bertahun-tahun untuk menjadi kanker, setelah itu bisa berakibat fatal. Individu dengan riwayat keluarga adenoma tubular harus menjalani pemeriksaan kanker usus besar tahunan.
Sebuah adenoma vili, atau adenoma tubulovillous, polip hadir hanya dalam 15% kasus, tetapi ini adalah jenis polip yang paling berbahaya. Ini adalah polip risiko tertinggi dan merupakan pertumbuhan yang jauh lebih besar dan mengancam daripada jenis polip lainnya. Berbeda dengan polip lainnya, adenoma vili biasanya menempel langsung ke dinding anus, yang membuatnya lebih sulit untuk dihilangkan. Sebagian besar kasus adenoma vili memerlukan pembedahan.
Perawatan untuk polip dubur berbeda berdasarkan jenisnya. Individu dapat menurunkan risiko pertumbuhan polip dengan melakukan pemeriksaan kanker tahunan dan makan lebih banyak serat dan kalsium. Menambahkan lebih banyak kalsium ke dalam makanan berpotensi mengurangi risiko mengembangkan polip sebesar 25%, tetapi peningkatan kadar kalsium dapat meningkatkan risiko individu untuk kanker lainnya.