Massa spikula adalah sekelompok jaringan berduri yang merupakan salah satu indikator utama kanker. Alih-alih benjolan halus, ia memiliki spikula atau potongan jaringan tipis memanjang yang mencuat dari sekelilingnya. Tumor runcing ini dapat muncul di mana saja di dalam tubuh, tetapi sering ditemukan di payudara atau paru-paru. Ketika ditemukan, massa ini biasanya dibiopsi untuk memastikan apakah mereka ganas atau jinak. Jika bersifat kanker, pengobatan mulai dari eksisi hingga radiasi dapat digunakan.
Dari semua indikasi kanker, yang meliputi jaringan terkalsifikasi, lesi dan massa halus, massa yang berspikula diyakini memiliki insiden keganasan tertinggi. Untuk kasus kanker payudara, satu penjelasan untuk ini mungkin adalah bahwa jaringan sel dalam massa ini memiliki tingkat progesteron dan estrogen yang lebih tinggi secara tidak normal. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa massa spiculated biasanya memiliki setidaknya 30 persen lebih banyak reseptor progesteron dan reseptor estrogen daripada jaringan payudara normal atau benjolan non-spiculated.
Meskipun biasanya bersifat kanker, dalam kasus yang jarang terjadi massa spiculated menjadi jinak, terutama dalam kasus di mana ada jaringan parut, tumor granular atau adanya benda asing di dalam tubuh. Saat ada, massa ini dapat muncul secara tunggal atau berlipat ganda. Seringkali, mereka terjadi dengan jaringan kalsifikasi yang berdekatan.
Dalam kasus kanker payudara, massa spiculated biasanya ada di pinggiran payudara, bukan di tengah, dan biasanya ditemukan melalui ultrasonografi atau mammogram, yang merupakan skrining yang menggunakan radiasi untuk membuat gambar jaringan payudara. Seorang ahli radiologi dapat menggunakan perangkat lunak computer-aided diagnosis (CAD) untuk memperbesar dan menyoroti kelainan pada gambar payudara dengan garis berwarna untuk mengevaluasi apakah ada massa yang terspikulasi. Spikula sulit dibedakan. Untuk kasus kanker paru-paru, pemindaian dada computerized tomography (CT) atau magnetic resonance imaging (MRI) dapat mendeteksi massa spikula. Sehubungan dengan prosedur tersebut, pemeriksaan bedah invasif pada dada yang dikenal sebagai mediastinoskopi dapat digunakan.
Tidak ada gejala lain yang menyertai adanya massa spikula. Kadang-kadang, bagaimanapun, rasa sakit, penebalan kulit dan infeksi dapat hadir. Untuk beberapa pasien kanker payudara, puting terbalik dapat menyertai adanya massa semacam ini. Perokok dan orang-orang dengan riwayat kanker dalam keluarga mereka memiliki risiko lebih tinggi menderita spiculated mass.
Perawatan untuk jenis massa yang terletak di payudara ini sering kali mencakup lumpektomi atau mastektomi. Radioterapi dan kemoterapi dapat digunakan untuk massa payudara dan paru-paru. Dokter sering merekomendasikan perubahan gaya hidup, seperti pantang alkohol dan merokok.