Apa itu Kepribadian Jekyll dan Hyde?

Kepribadian Jekyll dan Hyde menggambarkan seseorang dengan kepribadian ganda, masing-masing berbeda dan sangat berlawanan. Satu sisi dari kepribadian ganda mungkin ramah dan santai, sementara sisi lain dapat ditarik atau bahkan kekerasan. Orang dengan gangguan kepribadian ambang atau gangguan bipolar sering digambarkan sebagai tipe orang ini.
Sementara orang yang moody dan volatil sering disebut memiliki kepribadian Jekyll and Hyde, sebagian mungkin masih asing dengan asal usul nama Dr. Jekyll dan Mr. Hyde. Karakter fiksi ini diciptakan oleh penulis Skotlandia terkenal Robert Louis Stevenson sekitar akhir 1800-an. Kisah Stevenson didasarkan pada mimpi buruknya sendiri yang berulang tentang menjalani dua kehidupan yang kontras.

Penulis menceritakan kisah seorang ilmuwan yang mengembangkan kepribadian ambang setelah mengkonsumsi ramuan yang dia buat. Stevenson menggambarkan Dr. Jekyll sebagai orang yang menyenangkan dan bermoral, sedangkan alter egonya, Mr. Hyde, jahat dan tidak bermoral. Novel ini kemudian dibuat menjadi film pada tahun 1931, yang menjadi klasik. Nama-nama karakter menjadi identik dengan kepribadian ganda, dengan satu sisi baik dan sisi lainnya jahat.

Orang dengan kecenderungan psikopat sering digambarkan memiliki kepribadian Jekyll dan Hyde. Sisi Dr. Jekyll bermanifestasi sebagai individu yang baik hati yang menjalani kehidupan yang jujur ​​dan terhormat. Sisi gelap Mr Hyde adalah karakter eksplosif yang melepaskan kejahatan. Psikopat yang melakukan kejahatan kekerasan sering digambarkan sebagai tipe orang ini.

Tidak semua orang yang dicap seperti ini adalah psikopat atau kekerasan. Sindrom ini juga bisa merujuk pada seseorang yang berubah dari ramah dan baik menjadi dingin dan tidak peduli. Orang dengan gangguan bipolar, yang ditandai dengan perubahan suasana hati mulai dari kegembiraan hingga depresi, juga disamakan dengan Dr. Jekyll dan Mr. Hyde. Beberapa orang dengan masalah manajemen kemarahan mungkin juga menunjukkan karakteristik seperti itu.

Orang dengan gangguan metabolisme atau peningkatan kadar glukosa darah yang signifikan juga dapat menunjukkan kepribadian Jekyll dan Hyde. Perubahan fisik dapat mengubah kepribadian pasien, membuatnya mudah tersinggung, bermusuhan, atau agresif. Ketika stres fisik berkurang, orang tersebut dapat mengambil sikap yang lebih tenang dan menyenangkan. Tipe kepribadian ini juga dapat dikaitkan dengan penyalahgunaan zat.