Apa Gejala Sirkulasi yang Buruk?

Gejala sirkulasi yang buruk bisa mengkhawatirkan, tetapi itu adalah salah satu cara tubuh memberi tahu Anda tentang suatu masalah. Sirkulasi yang buruk paling sering disebabkan oleh penyakit arteri perifer (PAD), yaitu ketika arteri menjadi sempit dan membatasi jumlah aliran darah ke lengan, kaki, dan ekstremitas. Merokok, kurang olahraga, dan diabetes dapat meningkatkan risiko PAD dan sirkulasi yang buruk. Mengenali gejala sirkulasi yang buruk memungkinkan pengobatan dini dan meningkatkan kemungkinan mengobatinya dengan mudah.

Mati rasa dan kelemahan pada kaki adalah salah satu tanda paling umum dari sirkulasi yang buruk. Ini lebih parah dan lebih terlihat ketika berdiri untuk waktu yang lama atau ketika berdiri dalam satu posisi untuk jangka waktu yang lama. Mati rasa mungkin terasa seperti kesemutan bagi sebagian orang, atau bisa juga karena kurangnya rasa pada kulit dan otot.

Gejala lain yang penting dari sirkulasi yang buruk adalah dingin di ekstremitas. Ekstremitas termasuk jari kaki, jari tangan, dan telinga. Rasa dingin disebabkan oleh fakta bahwa darah hangat tidak dapat mengalir ke area tersebut. Mati rasa mungkin berarti orang yang mengalami ekstremitas dingin mungkin tidak memperhatikan gejala khusus ini. Seorang dokter atau anggota keluarga mungkin lebih mungkin merasakan dingin pada ekstremitas saat melakukan kontak dengan mereka.

Bagi pria, disfungsi ereksi juga bisa menjadi salah satu indikator sirkulasi yang buruk. Aliran darah ke penis menyebabkan jaringan ereksi berkembang. Jika darah tidak dapat mencapai area ini atau mencapainya terlalu lambat, jaringan tidak dapat berkembang dan penis tidak dapat ereksi. Wanita dengan sirkulasi yang buruk mungkin mengalami kekurangan aliran darah yang serupa ke alat kelamin.

Sirkulasi yang buruk juga dapat menyebabkan kram yang menyakitkan. Biasanya, kram yang disebabkan oleh sirkulasi yang buruk terjadi di bagian bawah tubuh, seperti otot pinggul, paha, atau betis. Gejala ini lebih mungkin terjadi saat berjalan atau menaiki tangga. Ini karena sirkulasi yang buruk mengurangi jumlah darah yang mengalir ke otot. Jika otot tidak menerima oksigen yang cukup dari darah segar, dapat menyebabkan kram dan nyeri.

Gejala penting terakhir dari sirkulasi yang buruk adalah luka di kaki yang membutuhkan waktu lama untuk sembuh. Aliran darah membantu menyembuhkan luka dan luka. Tanpa aliran darah yang tepat ke area ini, bahkan luka kecil tidak dapat sembuh dengan baik. Seseorang dengan sirkulasi yang buruk juga lebih mungkin untuk melihat memar dan luka spontan. Sirkulasi yang buruk membuat kulit dan jaringan lebih rapuh dan lebih rentan terhadap kerusakan bahkan dari benjolan kecil atau goresan.