Gangguan pemrosesan adalah setiap gangguan yang secara langsung mempengaruhi kemampuan otak untuk memproses informasi yang berasal dari salah satu indera dengan baik. Gangguan pemrosesan dikelompokkan ke dalam salah satu dari empat kategori berdasarkan area pemrosesan mana yang bermasalah: sensorik, visual, pendengaran, dan bahasa. Masing-masing area ini dapat menyebabkan kekurangan pemrosesan yang berbeda.
Gangguan pemrosesan sensorik adalah salah satu dari empat jenis gangguan pemrosesan yang mungkin dimiliki seseorang. Gangguan sensorik terjadi ketika sistem saraf pusat tidak dapat memproses informasi yang berasal dari indera tubuh dengan baik. Meskipun pemrosesan sensorik mencakup semua indera, penglihatan dan pemrosesan pendengaran umumnya tidak termasuk kecuali jika mereka adalah bagian dari gangguan pemrosesan lengkap yang melibatkan banyak area. Ketika gangguan seperti ini ditentukan untuk terjadi dengan pemrosesan sensorik, gangguan paling sering mempengaruhi sensasi kulit, kepekaan terhadap perubahan suhu, dan kepekaan ekstrim lainnya. Otak tidak mampu menyaring semua informasi secara efektif.
Gangguan visual sangat terbatas pada pemrosesan visual. Seseorang yang menderita kelainan pada kelompok ini mengalami kesulitan dalam memproses hal-hal yang dilihat. Penderitanya mungkin tidak dapat mengidentifikasi huruf atau menentukan perbedaan bentuk. Dia juga dapat mengalami kesulitan dengan pemilihan objek latar belakang dan latar depan. Memori visual, yaitu mengingat hal-hal baru yang dilihat, juga dapat menderita gangguan ini.
Kelompok gangguan lain mempengaruhi pemrosesan pendengaran. Orang yang memiliki gangguan dalam pemrosesan pendengaran tidak memproses informasi yang dikumpulkan dari suara dengan benar. Suara latar berbaur dengan suara latar depan. Informasi suara jangka pendek, seperti daftar atau arah yang telah diucapkan, tidak dapat dengan mudah diingat kembali. Beberapa orang mengalami kesulitan membedakan suara yang mirip, terutama kata-kata.
Gangguan bahasa umumnya terjadi bersamaan dengan gangguan pendengaran. Faktanya, gejala gangguan pemrosesan jenis ini mirip atau disebabkan oleh yang dialami oleh pemrosesan pendengaran yang bermasalah. Berkomunikasi melalui ucapan itu sulit, terutama jika informasi pendengaran tidak diproses dengan benar. Seseorang mungkin berhenti sejenak di tengah kata atau menggunakan kata-kata yang salah. Gagap dan pengulangan suara juga umum terjadi.
Perawatan untuk gangguan pemrosesan tergantung pada area yang terkena. Meskipun beberapa jenis masalah pemrosesan tidak dapat sepenuhnya disembuhkan, ada perawatan untuk membantu mengurangi masalah. Misalnya, audiolog dapat membantu mengatasi kesulitan pendengaran dan terapis wicara dapat menangani masalah bahasa. Berbagai spesialis mampu meningkatkan fungsi dan membantu meningkatkan kualitas hidup penderitanya.