Dalam komunitas medis, tidak ada sistem penilaian gegar otak yang diakui secara universal, tetapi penelitian telah mengarahkan beberapa dokter untuk membagi gegar otak menjadi tiga jenis, dengan tingkatan yang ditetapkan untuk masing-masing jenis. Tingkatan gegar otak ini adalah grade 1, grade 2, dan grade 3. Grade 1 dianggap paling ringan, grade 2 memiliki potensi risiko serius, dan grade 3 ditetapkan untuk yang paling serius. Meskipun banyak dokter dan pusat penelitian menggunakan nilai gegar otak untuk menggambarkan kemungkinan implikasi gegar otak, sistem ini sama sekali tidak standar. Hampir semua tingkat gegar otak adalah akibat pukulan di kepala yang menyebabkan trauma otak ringan hingga serius.
Gegar otak tingkat 1 adalah jenis cedera kepala yang umumnya diklasifikasikan sebagai ringan. Dari tingkat gegar otak, ini adalah yang paling kecil kemungkinannya menyebabkan efek samping yang serius. Dengan gegar otak tingkat 1, pasien tidak kehilangan kesadaran, tetapi mungkin menunjukkan kebingungan, pusing, dan mual. Gejala akibat gegar otak tingkat 1 biasanya berlangsung selama sekitar setengah jam. Sebagian besar waktu, pengobatan untuk jenis gegar otak ini biasanya terdiri dari beberapa jam istirahat di tempat tidur, bersama dengan penghilang rasa sakit jika diperlukan.
Pasien yang menderita gegar otak tingkat 2 sering menunjukkan beberapa gejala yang sama dengan mereka yang mengalami cedera tingkat 1. Namun, dengan gegar otak tingkat 2, gejalanya bisa berlangsung sepanjang hari. Beberapa dokter berpendapat bahwa untuk mengklasifikasikan gegar otak sebagai kejadian tingkat 2, pasien harus kehilangan kesadaran, betapapun singkatnya. Dokter lain tidak setuju, dan bersikeras bahwa ketidaksadaran tidak diperlukan untuk menetapkan gegar otak sebagai cedera tingkat 2. Perawatan untuk gegar otak tingkat 2 biasanya melibatkan istirahat di tempat tidur, penghilang rasa sakit, dan setidaknya 24 jam observasi pasien.
Gegar otak tingkat 3 dianggap yang paling serius, dan seringkali membutuhkan rawat inap selama beberapa hari atau minggu. Dalam beberapa kasus, pasien yang menderita gegar otak tingkat 3 dapat mengalami koma, sehingga pemantauan konstan biasanya diperlukan. Selain itu, gegar otak tingkat 3 terkadang menandakan bahwa beberapa jenis kerusakan otak dapat terjadi. Gegar otak tingkat 3 termasuk periode ketidaksadaran, dan setelah bangun, pasien ini sering tidak segera menanggapi percakapan atau stimulus luar. Mereka sering tidak memiliki kendali atas keterampilan motorik, dan mungkin tidak dapat berjalan atau makan sendiri.