Apa itu Resistansi Perifer Total?

Resistensi perifer total (TPR) adalah jumlah resistensi terhadap aliran darah yang ada dalam sistem vaskular tubuh. Ini dapat dianggap sebagai jumlah kekuatan yang bekerja melawan jantung saat ia mengeluarkan darah ke dalam sistem vaskular. Meskipun resistensi perifer total memainkan peran integral dalam menentukan tekanan darah, ini adalah ukuran yang ditentukan secara eksklusif dari sistem kardiovaskular dan tidak boleh disamakan dengan tekanan terhadap dinding arteri, yang merupakan ukuran tekanan darah.

Sistem vaskular, yang bertanggung jawab atas aliran darah baik ke dan dari jantung, dapat dibagi menjadi dua komponen: sistemik dan pulmonal. Sistem paru memberikan darah ke dan dari paru-paru, di mana ia menjadi teroksigenasi, dan pembuluh darah sistemik bertanggung jawab untuk mengangkut darah ini ke sel-sel tubuh melalui arteri dan mengembalikan darah ke jantung setelah perfusi. TPR mempengaruhi aliran sistem ini dan, pada gilirannya, sangat mempengaruhi perfusi ke organ.

Resistansi perifer total dihitung dengan menggunakan persamaan tertentu. Persamaan ini adalah TPR = perubahan tekanan/curah jantung. Perubahan tekanan adalah perbedaan tekanan arteri rata-rata dan tekanan vena. Tekanan arteri rata-rata sama dengan tekanan darah diastolik ditambah sepertiga dari perbedaan antara tekanan sistolik dan diastolik. Tekanan darah vena dapat diukur menggunakan teknik instrumental invasif yang secara fisik mengukur tekanan di dalam vena. Curah jantung adalah jumlah darah yang dipompa melalui jantung dalam peningkatan satu menit.

Ada sejumlah faktor yang secara signifikan dapat mengubah komponen persamaan TPR, sehingga mengubah resistensi perifer total. Faktor-faktor ini termasuk diameter pembuluh darah dan dinamika properti darah. Diameter pembuluh darah berbanding terbalik dengan tekanan darah, sehingga pembuluh yang lebih kecil akan meningkatkan resistensi, sehingga meningkatkan TPR. Sebaliknya, pembuluh darah yang lebih besar sama dengan volume partikel darah yang kurang terkonsentrasi yang mendorong dinding pembuluh, yang diterjemahkan menjadi tekanan yang lebih rendah.

Dinamika cairan darah juga dapat sangat berkontribusi pada peningkatan atau penurunan TPR. Mekanisme di balik ini adalah perubahan faktor pembekuan dan komponen darah yang dapat mengubah kekentalan darah. Seperti yang akan diprediksi, cairan yang lebih kental menyebabkan lebih banyak hambatan untuk mengalir. Cairan yang kurang kental akan bergerak lebih mudah ke seluruh pipa tubuh, menyebabkan resistensi yang lebih kecil. Analog dengan ini akan menjadi kekuatan yang dibutuhkan untuk memindahkan air versus tetes tebu.