Apa itu Head Rush?

Head rush adalah ketika seseorang mengalami disorientasi sesaat saat berdiri dengan cepat. Dalam kasus kecil, gejala seperti pusing ringan, penglihatan redup, atau kesemutan di area kepala dan leher dapat terjadi. Namun, kasus yang lebih lanjut dapat memiliki gejala yang lebih parah, seperti pingsan atau penurunan tekanan darah yang signifikan. Meskipun bukan hal yang aneh bagi individu yang sehat untuk sesekali mengalami sakit kepala setelah duduk atau berbaring untuk waktu yang lama, episode berulang, atau kejadian yang terjadi tanpa segera berdiri, dapat mengindikasikan kondisi yang lebih serius. Secara teknis, kondisi ini dikenal sebagai hipotensi ortostatik.

Apa yang Terjadi Secara Fisiologis

Selama head rush, tekanan darah seseorang turun tiba-tiba dan tubuh tidak dapat memperbaikinya dengan cukup cepat. Biasanya, jantung menjadi lebih cepat dan pembuluh darah berkontraksi saat tekanan darah turun; kedua tindakan tidak disengaja ini bekerja untuk meningkatkan tekanan. Namun, ketika proses ini terganggu, otak tidak bisa mendapatkan cukup darah, sehingga orang tersebut merasa pusing atau pusing.

Global
Berdiri terlalu cepat

Ketika seseorang berubah posisi secara tiba-tiba, seperti dari posisi berbaring atau duduk ke berdiri, darah di kepala ditarik oleh gravitasi ke kaki dan tungkai. Perubahan aliran darah yang tiba-tiba ini dapat membuat tekanan darah seseorang turun sesaat sebelum tubuh sempat melawannya. Dalam kebanyakan situasi, penyesuaian ini hanya membutuhkan beberapa detik, tetapi selama waktu itu, ada kemungkinan untuk mengalami rasa sakit kepala, merasa sedikit pusing, atau bahkan menyadari bahwa penglihatan menjadi agak buram. Kehilangan kesadaran dengan sangat singkat juga mungkin terjadi.

Overheating

Situasi umum lainnya yang diketahui menyebabkan kondisi ini adalah tubuh yang terlalu panas. Berolahraga dalam kondisi lembab yang panas, atau bahkan hanya mandi air panas yang sangat panas atau duduk di sauna terlalu lama, dapat membuat beberapa orang terburu-buru. Dalam hal ini, banyak yang melaporkan merasa pingsan saat keluar dari pancuran air panas atau berendam di ruangan yang lebih dingin. Penurunan suhu yang tiba-tiba tampaknya membuatnya lebih buruk.

Dehidrasi dan Ketidakseimbangan Elektrolit

Mengalami sakit kepala adalah gejala umum dehidrasi, dan seseorang yang mulai sering mengalaminya harus mempertimbangkan apakah dia minum cukup air. Beberapa kondisi, seperti diabetes, dapat menyebabkan seseorang mengalami dehidrasi lebih cepat, dan membuat mereka lebih rentan terhadap hipotensi. Demikian pula, ketidakseimbangan elektrolit juga dapat menjadi faktor, terutama untuk atlet dan orang lain yang berolahraga berat; minuman olahraga dapat membantu dalam situasi ini.

Obat-obatan dan Obat-obatan lainnya

Mengambil beberapa obat resep dan non-resep juga dapat menyebabkan pusing kepala. Orang yang menggunakan diuretik, obat tekanan darah, dan beberapa obat lain lebih rentan terhadap kondisi ini. Merokok ganja atau mengonsumsi obat-obatan pengubah pikiran tertentu kadang-kadang akan menyebabkan jenis perasaan ini juga.
Mengelola Head Rush
Untungnya, ada beberapa cara untuk mengatasi head rush. Banyak gejala akan kehilangan intensitas jika individu tidak bergerak tiba-tiba dari duduk atau berbaring ke posisi berdiri. Dengan mengambil sedikit lebih banyak waktu untuk mengangkat tubuh ke posisi berdiri, kemungkinan tekanan darah turun lebih kecil. Mungkin yang lebih penting lagi, mengenali serangan kepala dan segera duduk dapat membantu mencegah seseorang jatuh dan kemungkinan melukai dirinya sendiri.

Kapan Harus Menemui Profesional Medis

Jika gejalanya tampaknya menjadi lebih buruk atau lebih sering dari waktu ke waktu, atau jika gejalanya mulai berlangsung lebih lama, ini mungkin menunjukkan kondisi medis yang mendasarinya. Mengalami kehilangan kesadaran total adalah tanda lain bahwa sudah waktunya untuk mencari bantuan. Tekanan darah rendah bisa menjadi tanda sejumlah gangguan sistem saraf yang berbeda, seperti atrofi sistem ganda atau penyakit Parkinson, atau masalah jantung. Tekanan darah rendah dapat memperumit atau memperburuk kondisi, jadi harus diselidiki agar penyebab lain dapat diobati lebih awal.
Pilihan pengobatan
Obat kadang-kadang dapat digunakan untuk mencegah seringnya kepala pusing ketika tidak mungkin untuk segera mengatasi penyebab yang mendasarinya. Fludrocortisone dan beta blocker telah digunakan dengan tingkat keberhasilan tertentu, sementara obat anti-kecemasan, seperti berbagai jenis benzodiazepin, juga dapat membantu mengatasi masalah tersebut. Bahkan beberapa obat antidepresan yang memengaruhi proses pengambilan kembali serotonin di otak terbukti bermanfaat dalam mengatasi rasa pusing. Seorang profesional medis yang berkualifikasi dapat menilai situasi dan menentukan cara perawatan yang paling efektif.