Apa itu Sarkoma Pleomorfik?

Sarkoma pleomorfik adalah jenis tumor ganas yang biasanya muncul di jaringan lemak atau otot. Kebanyakan tumor tumbuh sangat lambat dan tidak menimbulkan gejala fisik sampai kanker mulai menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sarkoma pleomorfik kemungkinan besar muncul di salah satu ekstremitas, meskipun ada kemungkinan tumor berkembang di batang tubuh atau leher juga. Ketika jenis sarkoma ini terdeteksi pada tahap awal, kombinasi pembedahan dan perawatan radiasi biasanya efektif untuk membasmi kanker dari tubuh.

Ada beberapa jenis sarkoma pleomorfik yang berbeda, diklasifikasikan berdasarkan jenis jaringan yang mereka pengaruhi dan sifat onsetnya. Dua kelompok utama adalah liposarkoma, yang merupakan tumor yang muncul di jaringan lemak dalam, dan malignant fibrous histiocytomas (MFH), massa yang biasanya berkembang di otot rangka. Kedua jenis ini paling sering terlihat pada pasien di atas usia 50 tahun, dan diduga bahwa genetika adalah faktor risiko yang paling menonjol untuk perkembangannya.

Liposarkoma biasanya ditemukan di bagian belakang paha atau dekat selangkangan, meskipun tumor perut juga cukup umum. Selama beberapa tahun, massa dapat tumbuh cukup besar untuk memberi tekanan pada saraf atau saluran pencernaan. Gejala mungkin termasuk mati rasa di kaki, kelelahan, sakit perut, bengkak, dan mual. Kadang-kadang, sarkoma pleomorfik dapat muncul di lapisan jaringan lemak subuktan yang sangat dekat dengan kulit. Tumor subkutan dapat terlihat dan teraba saat tumbuh, muncul sebagai nodul lunak tanpa rasa sakit.

MFH kemungkinan besar muncul di kaki atau lengan bagian atas. Ini cenderung tumbuh sangat lambat di dalam jaringan otot dalam di dekat tulang. Jarang, MFH dapat muncul di jaringan lunak atau lapisan epitel di sekitar ginjal, kandung kemih, perut, atau jantung. Tergantung pada lokasi tumor, ada kemungkinan untuk merasakan massa yang keras di bawah kulit. Gejala kelelahan, mual, dan penurunan berat badan umum terjadi pada MFH lanjut.

Deteksi dan pengobatan dini adalah kunci dalam mencegah sarkoma ini menjadi masalah kesehatan yang serius. Seorang dokter dapat mendiagnosis sarkoma dengan memeriksa secara fisik massa yang tidak biasa dan melakukan pemindaian pencitraan diagnostik pada bagian tubuh yang terkena. Setelah tumor ditemukan, biopsi biasanya dilakukan untuk melihat apakah itu pertumbuhan jinak atau massa kanker. Setelah memastikan diagnosis, tes tambahan dilakukan untuk menentukan apakah kanker ada di tempat lain di tubuh.

Perawatan utama untuk sarkoma pleomorfik adalah pembedahan, bila memungkinkan. Seorang ahli bedah dapat mencoba untuk mengeluarkan seluruh tumor sebelum mulai menyebar. Jika kanker berlanjut setelah operasi, serangkaian perawatan radiasi dapat diberikan. Kemoterapi kadang-kadang dipertimbangkan, tetapi belum terbukti seefektif radiasi dalam menghilangkan sarkoma.