Keterampilan psikomotor mengacu pada jenis keterampilan yang dikembangkan sebagai hasil dari penggunaan keterampilan yang bersangkutan secara konstan. Perangkat keterampilan ini biasanya digunakan untuk kinerja tugas tertentu. Misalnya, mereka dapat digunakan untuk melakukan tugas-tugas sehari-hari yang mungkin telah disesuaikan oleh individu sehingga membutuhkan sedikit pemikiran atau konsentrasi untuk melakukannya. Keterampilan psikomotor juga dapat dipelajari sebagai bagian dari proses spesialisasi dalam kinerja tugas tertentu.
Contoh penerapan keterampilan psikomotor dapat dilihat dalam kasus pemain sulap yang telah belajar dari waktu ke waktu bagaimana menyeimbangkan item yang berbeda di udara pada waktu yang sama. Jenis keahlian ini biasanya dilatih atau dikembangkan dari waktu ke waktu dan membutuhkan upaya awal yang terpadu dalam hal konsentrasi dan belajar bagaimana mengoordinasikan refleks yang berbeda untuk mencapai keseimbangan sempurna yang diperlukan untuk menangani objek yang berbeda pada saat yang bersamaan. Dalam arti tertentu, jenis keterampilan ini mirip dengan multitasking, yang membutuhkan kemampuan individu untuk berkonsentrasi pada item yang berbeda pada saat yang sama tanpa kehilangan kendali kemampuan mental dan fisik yang terlibat dalam kinerja tugas yang berbeda. Dapat dikatakan bahwa keterampilan psikomotor dikembangkan dalam jangka waktu yang lama melalui kinerja yang berulang, di mana seseorang sudah terbiasa melakukan sesuatu sehingga dia tidak perlu berpikir terlalu dalam saat melakukan tugas tersebut.
Ketika menganalisis keterampilan psikomotor, penting untuk dicatat bahwa jenis keterampilan ini memerlukan masukan dari perspektif fisik dan perspektif mental. Artinya, keterampilan psikomotor terdiri dari kemampuan untuk belajar bagaimana menyeimbangkan atribut fisik dan mental untuk mencapai tujuan tertentu. Biasanya tujuan-tujuan tersebut ditujukan untuk terwujudnya suatu tujuan, seperti merias wajah di pagi hari, mandi, atau bahkan mengendarai mobil. Faktor penentu dalam keterampilan psikomotor adalah kenyataan bahwa individu telah menjadi begitu terbiasa dengan tugas-tugas ini sehingga mereka tidak perlu terlalu memikirkannya saat melakukan tindakan yang menyusun rangkaian keterampilan. Misalnya, seseorang dapat mengenakan pakaian di pagi hari sambil memikirkan apa yang ingin dia beli dari toko kelontong karena fakta bahwa dia telah terbiasa dengan proses yang hampir otomatis.