Apa saja Jenis Trauma Telinga yang Berbeda?

Jenis trauma telinga termasuk kerusakan yang terjadi pada telinga luar, tengah dan dalam. Trauma telinga dapat terjadi akibat mendengarkan musik yang keras, dipukul di telinga, atau karena memasukkan sesuatu ke dalam saluran telinga. Trauma juga dapat terjadi jika telinga tengah terinfeksi. Kerusakan telinga akibat trauma termasuk gangguan pendengaran, yang dapat bersifat permanen atau sementara.
Gendang telinga yang pecah atau pecah adalah salah satu jenis trauma yang dapat diakibatkan oleh memasukkan kapas atau benda lain ke dalam saluran telinga. Memukul telinga dengan banyak tenaga atau berulang-ulang juga dapat menyebabkan gendang telinga pecah. Jika gendang telinga pecah, biasanya dapat memperbaiki dirinya sendiri dalam beberapa minggu. Seseorang tetap harus menemui dokter jika ia menderita pukulan keras pada telinga atau memasukkan benda terlalu jauh ke dalam saluran telinganya, karena mungkin ada kerusakan lain pada telinga bagian dalam.

Misalnya, tulang di telinga bagian dalam, yang disebut ossicles, dapat patah atau rusak jika seseorang dipukul terlalu keras. Infeksi telinga juga dapat menyebabkan kerusakan pada tulang-tulang pendengaran. Jika tulang telinga rusak di luar kemampuannya untuk memperbaiki diri secara alami, seseorang mungkin harus menjalani operasi untuk mengganti satu atau ketiga tulang pendengaran dengan yang buatan.

Suara keras dan musik menyebabkan jenis lain dari trauma telinga, sering disebut trauma akustik. Mendengarkan musik keras melalui headphone atau di konser dapat menyebabkan gangguan pendengaran permanen, karena rambut di dalam telinga menjadi rusak. Trauma dari suara keras dapat dicegah dengan memakai penutup telinga atau pelindung telinga lainnya.

Trauma telinga juga dapat terjadi akibat infeksi di berbagai bagian telinga. Telinga perenang, atau infeksi saluran telinga, adalah jenis trauma yang relatif umum. Infeksi mendapatkan namanya karena biasanya terjadi ketika seseorang mendapat terlalu banyak air di saluran telinganya. Paparan air menyebabkan lapisan lipid yang biasanya melindungi saluran dari infeksi dan iritasi terlepas. Telinga perenang juga dapat terjadi jika debu dan kotoran menumpuk di saluran telinga seseorang atau jika seseorang banyak berkeringat.

Infeksi telinga tengah adalah jenis lain dari trauma telinga. Orang-orang cenderung terkena infeksi telinga ketika mereka sedang berjuang melawan pilek, karena cairan menumpuk di saluran telinga ketika saluran eustachius, yang mengalir dari telinga ke tenggorokan, tersumbat. Cairan yang terperangkap menyediakan tempat berkembang biak yang bagus untuk bakteri. Infeksi saluran telinga dapat menyebabkan gangguan pendengaran sementara. Banyak infeksi telinga sembuh dengan sendirinya, meskipun beberapa memerlukan antibiotik.