Biasanya, pembengkakan kaki, juga disebut edema, tidak perlu dikhawatirkan, dan pembengkakan itu sendiri tidak menimbulkan rasa sakit. Kaki seseorang mungkin membengkak setelah dia berada di dalam mobil untuk waktu yang lama atau setelah perjalanan panjang dengan pesawat. Penyebab umum lainnya dari pembengkakan kaki termasuk berdiri dalam waktu lama, siklus menstruasi wanita, dan mengonsumsi makanan tinggi sodium. Kondisi yang lebih serius, seperti masalah sirkulasi, juga dapat menyebabkan pembengkakan, seperti halnya masalah ginjal atau hati. Kehamilan dan beberapa obat juga dapat menyebabkan gejala ini.
Kondisi jantung yang serius, seperti gagal jantung dan insufisiensi vena, dapat menyebabkan kaki membengkak. Ketika seseorang menderita gagal jantung, jantung tidak dapat memompa darah ke seluruh tubuh dengan baik. Darah menggenang di kaki, menyebabkan pembengkakan. Hal yang sama terjadi ketika seseorang mengalami insufisiensi vena, yaitu ketika pembuluh darah seseorang, biasanya di kaki, tidak cukup kuat untuk memompa darah ke jantung. Akibatnya, darah tetap berada di bagian bawah, menyebabkan kaki membengkak.
Penyebab lain dari pembengkakan kaki termasuk kerusakan hati dan ginjal. Ketika ginjal seseorang tidak berfungsi dengan baik, produk limbah dan garam tidak dapat sepenuhnya dihilangkan dari tubuh. Kelebihan limbah menumpuk di pembuluh darah, meningkatkan pembengkakan. Sirosis, atau kerusakan hati, mengganggu kemampuan organ untuk mengeluarkan racun dan cairan dari tubuh, mengakibatkan pembengkakan di kaki, kaki, dan daerah perut.
Seorang wanita yang sedang hamil mungkin mengalami pembengkakan di kaki dan tangannya karena dia menahan cairan. Dalam beberapa kasus, kaki bengkak saat hamil bisa menjadi tanda preeklamsia, tekanan darah tinggi saat hamil yang bisa sangat berbahaya bagi janin. Perubahan kadar hormon, yang terjadi selama kehamilan, selama siklus menstruasi, atau dari pengendalian kelahiran dan terapi penggantian hormon, juga dapat menyebabkan pembengkakan pada kaki.
Beberapa obat yang berbeda dapat menyebabkan masalah ini juga. Penghambat saluran kalsium, yang digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi, dapat membuat kaki membengkak, seperti halnya thiazolidinediones, yang digunakan untuk mengobati diabetes, dan vasodilator, obat yang membuka pembuluh darah. Beberapa antidepresan dan kortikosteroid juga dapat meningkatkan pembengkakan di kaki.
Pembengkakan kaki seringkali dapat dikurangi dengan menyangga kaki di atas ketinggian jantung beberapa kali sehari. Beberapa orang melihat pengurangan pembengkakan ketika mereka bangun dan bergerak. Membatasi asupan garam dan mengenakan stoking kompresi juga dapat membantu. Jika edema disebabkan oleh masalah jantung, hati, atau ginjal, pembengkakan dapat berkurang saat kondisi medis diobati.