Apa Penyebab Paling Umum dari Nyeri Otot Pectoral?

Otot dada terletak di dada, dan diperlukan untuk menggerakkan lengan atas dan bahu. Banyak orang sering melatih otot dada besar ini, sementara yang lain hanya menggunakannya saat melakukan aktivitas sehari-hari. Either way, nyeri otot dada dapat menunjukkan masalah karena biasanya berarti otot telah tegang, menyebabkan pembengkakan, memar, dan bahkan ketidakmampuan sementara untuk menggerakkan lengan. Ini biasanya terjadi setelah mengangkat beban berat, berolahraga tanpa pemanasan dengan benar, dan penggunaan berlebihan secara umum.

Banyak atlet angkat besi berkonsentrasi untuk melatih otot dada dengan sering. Jika dilakukan dengan benar dan dengan beban yang tidak terlalu berat, nyeri otot dada biasanya dapat diatasi. Sayangnya, beberapa atlet angkat besi berkembang dari beban rendah ke beban sangat tinggi terlalu cepat, dan meregangkan otot dada yang besar ini. Bahkan mereka yang kemajuannya lambat terkadang lupa untuk melakukan peregangan terlebih dahulu, merobek otot saat mereka mengangkat beban. Selain itu, mengangkat beban di atas kepala secara tidak benar, seperti tidak merata, dapat menyebabkan ketegangan pada setidaknya satu sisi otot.

Bahkan mereka yang tidak bermaksud melatih otot dada mereka dapat melukai mereka secara tidak sengaja. Ini biasa terjadi dalam olahraga, terutama yang melibatkan kontak dengan pemain lain, seperti sepak bola dan gulat. Lupa melakukan peregangan sebelum latihan dapat menyebabkan ketegangan yang menyebabkan nyeri pada otot dada. Tentu saja, melakukan kontak tiba-tiba dengan tanah atau pemain lain juga dapat menyebabkan cedera pada area ini, merobek otot dada. Peregangan terlebih dahulu dan berusaha melindungi otot dada dari trauma dapat membantu menghindari cedera.

Hanya karena seseorang tidak mengangkat beban atau berolahraga tidak berarti dia selalu dapat menghindari nyeri otot dada. Banyak orang sering mengangkat benda berat, baik di rumah maupun di tempat kerja. Sering menggunakan otot ini, terutama saat mengangkat barang berat tanpa melakukan pemanasan terlebih dahulu, dapat mengakibatkan ketegangan.

Untungnya, cedera semacam ini biasanya dapat dicegah dengan mengingat untuk melakukan peregangan sebelum menggunakan otot ini, serta tidak mengangkat barang yang terlalu berat. Nyeri otot dada biasanya diobati dengan istirahat, pereda nyeri, dan kompres dingin pada area tersebut. Penting bagi orang dengan cedera otot dada untuk berhenti menggunakan otot sampai benar-benar sembuh, dan menemui dokter jika perawatan di rumah tidak berhasil. Ini bisa menjadi tanda ketegangan otot dada yang parah, atau bahkan kondisi yang lebih serius yang diabaikan.