Apa itu Infeksi Perut?

Infeksi perut adalah infeksi yang terjadi di perut, area tubuh antara dada dan panggul. Ada sejumlah penyebab infeksi perut, mulai dari organ yang pecah hingga prosedur pembedahan, dan infeksi ini dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani dan ditangani secara agresif. Rencana perawatan sering kali mencakup rawat inap, karena pasien perlu dipantau secara hati-hati.

Infeksi perut terjadi ketika lingkungan perut yang biasanya relatif bersih terkena bakteri. Hal ini dapat terjadi ketika terjadi ruptur atau lesi pada organ perut, pelepasan bakteri ke dalam rongga perut, atau ketika seseorang mengalami trauma perut, dalam hal ini bakteri dapat masuk melalui luka di perut. Pembedahan juga dapat menyebabkan infeksi di perut jika kondisinya tidak benar-benar steril, dan terkadang luka di permukaan dapat melubangi perut, melepaskan banyak bakteri.

Bagi pasien, infeksi ini merupakan berita buruk, karena infeksi ini dapat dengan cepat menyebar ke organ perut, menyebabkan kegagalan organ yang akan menyebabkan syok, koma, dan akhirnya kematian. Infeksi juga dapat menyebabkan sepsis, dalam hal ini dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Infeksi perut juga terkenal sulit diobati. Perawatan mungkin termasuk membuka perut untuk pembersihan bedah dan debridement, di mana bahan yang terinfeksi dikeluarkan dan rongga perut dibilas dengan pembersih antibakteri, dan pasien juga biasanya diberikan antibiotik dalam upaya untuk memerangi bakteri penyebab infeksi.

Untuk mengatasi kekhawatiran tentang kemungkinan kegagalan organ akibat infeksi perut, pasien dapat diberikan perawatan suportif seperti cairan infus. Jika syok terjadi akibat infeksi, intervensi seperti sambungan ke ventilator dapat digunakan untuk menjaga pasien tetap hidup sementara tim medis memerangi infeksi.

Gejala infeksi perut dapat bervariasi. Kemerahan, nyeri tekan, dan pembengkakan pada daerah perut sering terjadi, dan daerah tersebut mungkin terasa kaku pada palpasi. Pasien juga dapat mengalami gangguan gastrointestinal, bersama dengan gejala kerusakan organ yang dapat bervariasi dari penurunan produksi urin hingga penyakit kuning. Jika infeksi telah berkembang, pasien mungkin memiliki tingkat kesadaran yang berubah, nafsu makan yang tertekan, dan sensasi kelesuan dan kelelahan yang ekstrem.

Karena banyak faktor risiko infeksi perut sudah diketahui dengan baik, ketika ada faktor risiko seperti operasi baru-baru ini atau trauma perut, tim medis biasanya akan memberikan antibiotik profilaksis kepada pasien untuk mencegah infeksi, dan pasien akan dipantau dengan cepat untuk tanda-tanda awal infeksi. Jika infeksi terdeteksi, perhatian medis segera diperlukan untuk mencegah komplikasi yang dapat bervariasi dari kerusakan organ permanen hingga kematian.