Lesi batang otak adalah bagian jaringan yang terletak di batang otak yang mengalami kerusakan. Ini bukan gangguan spesifik dan dapat merujuk pada semua jenis kerusakan, termasuk sel mati dan abnormal. Lesi pada batang otak bisa sangat serius karena bagian otak ini bertanggung jawab atas fungsi yang membuat seseorang tetap hidup, seperti pernapasan, detak jantung, dan kesadaran. Kerusakan signifikan pada batang otak dapat menyebabkan kematian atau kecacatan parah.
Ada berbagai kondisi berbeda yang dapat menyebabkan lesi. Dalam beberapa kasus, sekelompok sel di batang otak bisa mati akibat hilangnya aliran darah ke area tersebut. Stroke biasanya menyebabkan bagian otak mati. Stroke yang mempengaruhi batang otak dapat dengan mudah membunuh seseorang, meskipun ada kemungkinan area yang sangat kecil dari batang otak akan terpengaruh dan orang tersebut dapat bertahan hidup.
Tumor juga dapat bertanggung jawab untuk pembentukan lesi batang otak. Pertumbuhan ini mungkin bersifat kanker atau jinak dan mungkin atau mungkin tidak mempengaruhi kemampuan batang otak untuk berfungsi secara normal. Infeksi juga dapat terbentuk di batang otak, membentuk lesi dan menciptakan situasi yang berpotensi mengancam jiwa. Lesi batang otak juga dapat terbentuk sebagai akibat dari cedera eksternal. Namun, karena batang otak terkubur jauh di bawah bagian otak lainnya, cedera seperti itu kemungkinan akan mengakibatkan kerusakan otak yang parah atau kematian.
Ada sejumlah gejala yang dapat mengindikasikan lesi pada batang otak. Nyeri di bagian belakang tengkorak atau leher bisa menjadi indikator ada masalah dengan batang otak. Hilangnya fungsi batang otak juga dapat menunjukkan kemungkinan adanya lesi. Ini mungkin termasuk mual, kehilangan kesadaran atau ketidakmampuan untuk mendapatkan kembali kesadaran atau kesulitan bernapas. Gejala yang lebih parah dari hilangnya fungsi batang otak adalah gagal jantung dan kematian mendadak.
Jika lesi tidak parah dan segera diobati, adalah mungkin untuk pulih dari lesi batang otak tertentu. Bergantung pada jenis lesi, dokter akan menentukan rencana perawatan yang akan memperbaiki masalah sekaligus menyebabkan risiko cedera paling kecil pada pasien. Beberapa jenis lesi, seperti tumor, dapat diangkat melalui pembedahan, sementara yang lain, seperti abses, dapat diobati dengan antibiotik. Sel-sel otak yang mati tidak dapat dihidupkan kembali, sehingga setiap area batang otak yang telah mati akibat lesi batang otak tidak dapat dipulihkan.