Apa Penyebab Bintik-bintik di Mata?

Bintik-bintik adalah kumpulan sel-sel serupa yang membentuk warna berbeda dengan area di sekitarnya, dan bintik-bintik di mata memiliki penyebab yang sama dengan yang ditemukan di kulit. Juga dikenal sebagai nevi, bintik-bintik di mata umumnya tidak berbahaya, dan tidak jarang. Meskipun hal ini jarang terjadi, bintik-bintik di mata juga dapat menunjukkan kemungkinan adanya pertumbuhan kanker.

Sel-sel dalam tubuh yang menghasilkan pigmen di kulit dan rambut juga tumbuh di mata, yang disebut melanosit. Biasanya, melanosit tersebar di seluruh jaringan, tetapi terkadang pengelompokan sel dapat terjadi. Ini memberikan lokasi penampilan yang lebih gelap daripada jaringan di sekitarnya. Paling sering, bintik-bintik berwarna ini berwarna abu-abu dan datar, dengan bentuk bulat, meskipun bisa juga berwarna kuning atau coklat.

Seringkali, pengelompokan melanosit ini, yang oleh para profesional medis juga disebut nevi, atau naevus dalam bentuk tunggal, terdapat di bagian mata yang berwarna yang disebut iris. Bintik-bintik di mata juga bisa berada di jaringan koroid, yang berada di belakang retina. Agregasi sel ini biasanya tidak berbahaya.

Menurut para ahli, orang dapat dilahirkan dengan nevi atau mereka dapat berkembang dalam waktu dari lahir hingga usia paruh baya. Orang-orang keturunan Eropa cenderung mengembangkan nevi lebih sering daripada orang-orang dengan nenek moyang genetik lainnya. Faktanya, sekitar enam persen orang bule memiliki bintik-bintik di jaringan koroid.

Meskipun sebagian besar bintik-bintik di mata disebabkan oleh kumpulan melanosit yang jinak, ahli mata menyadari bahwa bintik-bintik mata, seperti tahi lalat kulit, mampu berubah menjadi pertumbuhan kanker yang disebut melanoma. Kerusakan akibat sinar matahari berkorelasi dengan kanker kulit, dan mungkin memainkan peran serupa dalam nevi mata. Tes mata secara teratur, yang melibatkan foto mata, dapat membantu dokter mata untuk mengidentifikasi bintik-bintik yang berubah bentuk, atau ukuran di mata. Tanda bahaya lainnya termasuk perubahan warna, seperti warna oranye pada bintik atau bintik yang menghasilkan cairan.

Namun, hanya sebagian kecil dari bintik-bintik di mata yang memerlukan perhatian dokter. Mayoritas nevi mata tidak berbahaya dan tidak menyebabkan masalah kesehatan. Namun, jika nevus bersifat kanker, maka ahli bedah dapat mengangkatnya dalam suatu operasi, atau pasien mungkin harus menjalani perawatan radiasi. Orang dengan kulit putih dan mata biru adalah kelompok dengan risiko tertinggi terkena kanker mata melanoma.