Apa itu Trauma Tumpul Dada?

Trauma tumpul dada adalah cedera yang terjadi akibat pukulan kuat atau benturan keras yang dialami langsung pada area dada. Dalam banyak kasus, jenis trauma ini mungkin terjadi dari kekuatan benda tumpul yang dijatuhkan langsung ke dada atau oleh individu yang tergencet benda atau permukaan. Paling umum, jenis trauma yang melibatkan kekerasan tumpul sering terlihat pada kecelakaan mobil atau beberapa jenis kekerasan fisik. Pelecehan anak adalah penyebab utama lain dari trauma benda tumpul.

Trauma tumpul dada dapat mempengaruhi berbagai struktur di dalam dinding dada dan rongga dada. Trauma mungkin langsung melibatkan tulang rusuk, tulang dada atau paru-paru. Kontusio, patah tulang, dan perdarahan internal biasanya terlihat berhubungan dengan trauma tumpul. Seorang dokter trauma atau perawat trauma biasanya merawat cedera tersebut.

Banyak kasus trauma tumpul dada dapat menyebabkan kolaps salah satu atau kedua paru-paru. Ini bisa terjadi jika tulang rusuk yang patah menembus jaringan paru-paru. Gangguan pernapasan dan batuk darah bisa menjadi tanda serius dari cedera trauma yang signifikan. Ketika paru-paru kolaps, kondisi yang dikenal sebagai pneumotoraks dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani.

Luka tembak dan tusukan merupakan penyebab tingginya persentase trauma tumpul di dada. Jenis cedera ini dapat menyebabkan pendarahan ke dada. Pendarahan bisa mengancam jiwa, itulah sebabnya pendarahan harus dihentikan secepat mungkin. Dalam banyak kasus, pembedahan akan dilakukan untuk memperbaiki kerusakan atau mungkin menghilangkan pecahan peluru atau bahan lain yang bersarang di dada.

Sering kali setelah trauma tumpul dada terjadi, masalah jantung dapat berkembang. Hal ini dapat terjadi terutama jika tulang rusuk yang patah telah terlibat. Otot jantung itu sendiri bisa menjadi lemah, rusak atau bengkak. Masalah di dalam katup juga dapat terjadi sebagai akibatnya. Diseksi aorta dapat terjadi, yang dapat menyebabkan perdarahan masif dan kematian jika tidak diperbaiki melalui operasi. Diseksi aorta adalah ketika robekan signifikan terjadi pada arteri utama jantung yang dikenal sebagai aorta.

Dalam kasus tertentu yang mencurigakan dari trauma dada tumpul yang mengakibatkan kematian, otopsi biasanya akan dilakukan. Prosedur ini dapat dilakukan oleh ahli patologi forensik. Ini adalah dokter spesialis yang dilatih untuk menentukan penyebab kematian dalam keadaan tertentu yang umumnya bersifat kekerasan. Ahli patologi forensik juga dapat membuat penentuan apakah kematian itu kecelakaan atau jika pasien mengambil nyawanya sendiri. Ahli patologi forensik juga dapat mengungkap bukti yang secara meyakinkan mengarah pada pembunuhan.