Apa itu Memori Deklaratif?

Memori deklaratif adalah bagian dari memori jangka panjang yang berkaitan dengan penyimpanan informasi faktual, berbeda dengan memori prosedural, yang terlibat dengan penyimpanan memori fisik tentang bagaimana melakukan sesuatu. Sederhananya, ketika Anda mengikat sepatu Anda, memori prosedural adalah bagian dari memori yang memungkinkan Anda untuk mengingat cara mengikat sepatu Anda, sedangkan memori deklaratif adalah bagian dari memori tempat Anda menyimpan informasi seperti kata “sepatu”, dan memori belajar mengikat sepatu Anda.

Wilayah otak di mana memori deklaratif disimpan adalah lobus temporal. Ada dua bentuk dasar memori deklaratif: episodik dan semantik. Ingatan episodik terkait dengan waktu dan tempat tertentu, dan dapat dianggap sebagai ingatan pribadi, seperti pengalaman peristiwa tertentu. Memori semantik adalah memori yang berkaitan dengan penyimpanan informasi faktual yang tidak terkait dengan pengalaman tertentu.

Orang dapat mengakses informasi dalam memori deklaratif mereka melalui proses mengingat. Ingatan sering kali tidak sempurna, terutama ketika perolehan ingatan dikelilingi oleh stres atau emosi yang intens, atau ketika ingatan tidak diakses secara teratur. Saksi kejahatan, misalnya, sering memberikan keterangan yang berbeda pada waktu yang berbeda karena ingatan episodik mereka kurang sempurna, sementara seseorang yang mempelajari semua ibu kota dunia di sekolah dasar mungkin mengalami kesulitan mengingatnya 40 tahun kemudian karena dia belum tidak mengakses memori semantik tertentu dalam waktu yang lama.

Orang dengan kerusakan pada lobus temporal mereka dapat mengalami masalah dengan memori deklaratif mereka. Beberapa orang mungkin merasa sulit untuk memperoleh informasi baru, atau untuk mengingat informasi tertentu. Amnesia, di mana orang mengalami kesulitan mengingat ingatan, bisa bersifat jangka pendek atau persisten, tergantung pada jenis amnesia yang terlibat, dan mungkin cukup melemahkan pasien.

Satu-satunya cara untuk membuat memori deklaratif lebih kuat adalah dengan menggunakannya. Orang-orang yang mempelajari sesuatu dengan menghafal dan mengulang-ulang dan yang berulang kali menggali informasi ini akan lebih mungkin mengingatnya di masa depan. Inilah sebabnya mengapa belajar menghafal adalah metode yang populer untuk mengajar orang, seperti juga teknik mengajar yang memaksa orang untuk mengocok dan mengingat ingatan dengan cara baru. Misalnya, seseorang yang belajar bahasa Spanyol akan mempelajari konjugasi kata kerja dengan menghafal, dan mempraktikkan penggunaannya dalam percakapan rutin untuk memperkuat kemampuan mereka mengingat konjugasi dengan cepat dan akurat.