Apa Hubungan Antara Edema dan Pembedahan?

Edema dan pembedahan dapat dilihat bersamaan karena banyak kondisi yang menyebabkan edema memerlukan perawatan bedah, dan beberapa jenis pembedahan dapat meningkatkan risiko edema. Pasien dengan edema mengalami pembengkakan pada ekstremitas yang disebabkan oleh pengumpulan cairan interstisial. Terkadang, pembengkakan hanya ditemukan di area tertentu, seperti kaki atau lengan, dan pada pasien lain, mungkin umum, menutupi seluruh tubuh. Perawatan tersedia untuk mengelola kondisi ini dan untuk mengurangi risiko edema dan pembedahan.

Kondisi kardiovaskular dapat menyebabkan edema dan mungkin memerlukan perawatan bedah. Orang dengan kelainan jantung, paru-paru, dan pembuluh darah mungkin mendapati bahwa edema dan pembedahan tampaknya berjalan beriringan karena pembedahan menekankan tubuh mereka yang sudah tegang, yang menyebabkan beberapa pembengkakan lokal setelah pembedahan. Kondisi seperti diabetes juga dapat mempengaruhi orang untuk mengalami edema, dan jika pasien ini memerlukan pembedahan, risiko edema mereka bisa lebih tinggi. Pembengkakan juga dapat terjadi pada orang yang mengalami trauma fisik yang parah, yang mungkin memerlukan perawatan bedah, dan pasien mungkin mengaitkan pembengkakan dengan operasi daripada kerusakan jaringan di bawahnya.

Pembedahan juga dapat berkontribusi pada perkembangan edema, dalam beberapa cara. Selama operasi, pasien menerima darah dan cairan untuk menjaga tekanan darah tetap konsisten dan dalam kisaran yang aman. Hal ini terkadang dapat menciptakan situasi kelebihan beban, di mana tubuh menerima terlalu banyak cairan untuk dibersihkan dengan sendirinya, dan pasien mulai mengalami edema. Hal ini dapat diperparah oleh fakta bahwa pasien biasanya perlu istirahat setelah operasi dan dapat mengalami kesulitan bergerak untuk meningkatkan sirkulasi mereka, membuat edema pada tungkai bawah lebih mungkin terjadi.

Selain itu, operasi mungkin melibatkan kelenjar getah bening. Pada pasien kanker, ahli bedah dapat mengangkat kelenjar getah bening untuk mengurangi risiko metastasis, dan tubuh tidak akan dapat mengedarkan cairan secara efektif, menyebabkan edema. Pembedahan juga dapat melukai kelenjar getah bening dan pembuluh darah, dan pasien mungkin melihat edema lokal sampai tubuh pulih. Ketika edema dan pembedahan melibatkan kerusakan kelenjar getah bening, mungkin perlu memakai pakaian kompresi untuk memaksa cairan keluar dari ekstremitas sehingga pasien dapat menghilangkannya.

Pasien yang khawatir tentang edema dan pembedahan dapat mendiskusikan hal ini dengan dokter mereka. Biasanya, risiko edema sebanding dengan apa yang akan terjadi jika pasien tidak menerima perawatan bedah. Mengambil langkah sebelumnya untuk mengontrol asupan cairan dan garam dapat membantu meminimalkan pembengkakan, dan mengenakan pakaian kompresi dapat mencegah edema parah.