Sel Langerhans adalah jenis sel darah putih tertentu. Ditemukan sebagian besar di epidermis, lapisan luar kulit, serta di kelenjar getah bening, sel Langerhans merupakan elemen penting dari sistem kekebalan tubuh. Mereka diklasifikasikan sebagai sel dendritik karena mereka menumbuhkan proyeksi yang disebut dendrit saat mereka berkembang. Sel Langerhans bekerja untuk mencegah infeksi, dan membantu memicu reaksi imun dengan berinteraksi dengan sel T. Sel Langerhans, seperti bentuk sel darah putih lainnya, diproduksi di sumsum tulang.
Dalam kondisi normal, sel Langerhans muncul dalam jumlah kecil, sebagian besar terkonsentrasi di kulit, dan merespons bakteri dan agen lain yang terjadi di permukaan kulit dan dapat menyebabkan infeksi. Namun, dalam beberapa kasus, tubuh memproduksi terlalu banyak sel khusus ini, yang menyebabkan kondisi langka yang disebut histiositosis sel Langerhans (LCH). Kondisi ini menyebabkan berbagai gejala sistematis dan seringkali sulit untuk didiagnosis.
Gejala dan keseriusan penyakit sel Langerhans ditentukan oleh tempat terjadinya proliferasi sel Langerhans. Jika sel berkembang biak dan sebagian besar tetap berada di kulit, hasilnya sering terlokalisasi pada kulit. Gangguan ini paling sering terjadi pada anak kecil, sehingga dapat bermanifestasi sebagai ruam popok atau jenis ruam lain yang tidak merespon pengobatan normal. Ketika sel-sel bermigrasi ke bagian lain dari tubuh, gejalanya jauh lebih luas dan serius, dan gangguannya bisa mengancam jiwa. Menentukan keberadaan sel Langerhans di organ utama juga bisa sulit, seringkali membutuhkan biopsi dan teknik diagnostik kompleks lainnya.
LCH diklasifikasikan sebagai histiositosis, istilah yang digunakan untuk menggambarkan penyakit yang dihasilkan dari kelebihan produksi sel darah putih. Histiositosis lainnya termasuk leukemia dan limfoma. Sementara beberapa dokter menganggap LCH sebagai penyakit jenis kanker karena hasil dari proliferasi sel yang tidak normal, yang lain menganggapnya sebagai gangguan autoimun. Paling sering terjadi pada anak-anak di bawah 10 tahun. Perawatan bervariasi berdasarkan kondisi, gejala, dan usia masing-masing pasien, dan dapat mencakup perawatan steroid serta kemoterapi dan radiasi.
Bentuk lain dari LCH, LCH paru, terjadi pada perokok dewasa daripada pada anak-anak. Pada gangguan ini, sel Langerhans paru menumpuk di paru-paru, mengisi ruang udara dan area terbuka kecil lainnya di jaringan paru-paru. Pengobatan dengan steroid kadang-kadang digunakan, tetapi pengobatan yang paling efektif untuk LCH paru adalah berhenti merokok. Dalam kasus lanjut, transplantasi paru-paru mungkin diperlukan.