Apa itu Kecanduan Proses?

Kecanduan proses adalah kecanduan terhadap suatu aktivitas atau proses, seperti makan, menghabiskan uang, atau berjudi. Perilaku ini bisa sama melemahkannya dengan yang terkait dengan kecanduan zat, dan mereka membutuhkan perawatan psikologis. Orang terkadang mengalami kesulitan memahami kondisi ini, karena mereka percaya bahwa orang seharusnya hanya dapat menghentikan perilaku negatif, tetapi pecandu proses menghadapi masalah yang sama seperti yang dialami oleh orang yang kecanduan zat.

Dalam banyak diskusi tentang kecanduan, istilah kecanduan proses digunakan untuk membuat kategori kecanduan kasar yang dibedakan dari kecanduan zat. Ini adalah perilaku kompulsif yang terkait dengan suatu proses, sedangkan kecanduan zat membutuhkan konsumsi zat tertentu. Kecanduan zat telah diakui selama berabad-abad; kecanduan proses kurang diterima secara luas sampai abad ke-20.

Proses kecanduan sangat kompleks, dan tampaknya dipengaruhi oleh berbagai faktor. Keadaan mental, genetika, dan status sosial seseorang semuanya dapat berkontribusi pada kecanduan, seperti halnya faktor-faktor seperti pengalaman masa kanak-kanak. Kecanduan tampaknya terkait erat dengan gagasan kepuasan psikologis, di mana orang belajar untuk menikmati suatu aktivitas atau zat untuk dihargai dengan cara tertentu, dan ini pada gilirannya menciptakan keadaan ketergantungan.

Sama seperti kecanduan zat, kecanduan proses biasanya dimulai dari yang kecil, dan orang yang menderita kecanduan semacam itu mungkin memiliki ilusi pengendalian diri. Ini juga bisa sangat berbahaya. Perjudian dan pengeluaran kronis, misalnya, dapat membuat seseorang bangkrut selain menghasilkan utang dalam jumlah besar. Makan kompulsif dapat menyebabkan masalah kesehatan dan sejumlah masalah psikologis selain menghabiskan banyak uang, dan banyak kecanduan proses dikaitkan dengan stigma sosial juga.

Perawatan untuk kondisi ini memerlukan identifikasi perilaku adiktif, dan membuat komitmen untuk menghentikannya. Ini bisa sangat sulit, dan seringkali membutuhkan periode terapi yang ekstensif, dan terkadang bantuan alat seperti senyawa farmasi, hipnosis, dan teknik lainnya. Kursus pengobatan sangat bervariasi dari pasien ke pasien, dengan tingkat keberhasilan yang sama-sama bervariasi, meskipun banyak psikolog setuju bahwa keinginan sadar untuk mengatasi masalah ini akan sangat meningkatkan tingkat keberhasilan terapi.

Orang-orang yang berinteraksi dengan seseorang yang memiliki kecanduan proses didorong untuk memperlakukan orang itu sama seperti mereka memperlakukan seseorang dengan kecanduan zat. Menawarkan minuman kepada pecandu alkohol yang baru pulih, misalnya, umumnya tidak disukai, dan juga dianggap tidak sopan untuk mengundang pembeli kompulsif yang sedang menjalani perawatan dalam perjalanan belanja.