Beberapa orang dewasa yang mengalami teror malam sering berjuang dengan gangguan tidur lainnya, penyalahgunaan zat, kondisi mental, dan stres. Riwayat keluarga dengan gangguan tidur juga dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami teror malam. Pada anak-anak, teror malam sering menghilang seiring bertambahnya usia. Namun, pada orang dewasa, penyebab potensial teror malam mungkin tidak hilang tanpa mencari diagnosis dan pengobatan. Teror malam pada orang dewasa juga jauh lebih berbahaya dan berpotensi kekerasan dibandingkan dengan anak-anak, jadi penting untuk menemui spesialis segera setelah mengetahui masalah tersebut.
Genetika tampaknya menjadi penyebab signifikan teror malam pada orang dewasa. Seorang individu dengan riwayat keluarga gangguan tidur lebih mungkin mengalami teror malam daripada orang dewasa lainnya. Para peneliti tidak begitu yakin gen apa yang bertanggung jawab atas sifat turun-temurun dari masalah ini, tetapi penelitian memang menunjukkan bahwa gangguan tidur sering dialami oleh anggota keluarga.
Teror malam juga sering disebabkan oleh kondisi mental, terutama gangguan bipolar. Korelasi tidak sepenuhnya dipahami. Obat yang diminum untuk gangguan bipolar terkadang dapat membantu mengurangi teror malam.
Depresi adalah penyebab utama teror malam lainnya pada orang dewasa, terutama bila ditambah dengan kecemasan. Orang-orang yang menghadapi stres ekstrem sering diketahui terbangun di tengah malam sambil berteriak, berkeringat, dan sesak napas. Episode seperti itu sering disebut serangan panik, tetapi mereka dapat mencerminkan semua gejala teror malam yang sama. Seseorang harus menemui spesialis tidur untuk mengetahui apakah serangan panik harus diperlakukan sebagai teror malam atau tidak.
Gangguan tidur lain yang menyebabkan kurang tidur mungkin bertanggung jawab untuk memicu teror malam. Gangguan yang mengganggu siklus tidur diklasifikasikan dalam kelompok gangguan tidur yang dikenal sebagai parasomnia. Teror malam – salah satu parasomnia – dapat disebabkan oleh parasomnia lain, seperti sleep apnea dan kelumpuhan tidur.
Teror malam pada orang dewasa juga dapat disebabkan oleh serangkaian faktor yang kurang umum, seperti migrain, stroke, dan gangguan kejang. Demam yang parah juga dapat menyebabkan teror malam, bersama dengan halusinasi dan pemikiran delusi. Trauma kepala juga dapat menyebabkan masalah ini.
Penyalahgunaan zat juga telah diketahui menyebabkan teror malam. Penyalahgunaan alkohol, khususnya, adalah penyebab yang diketahui dari teror malam berantai pada orang dewasa, dan terlalu banyak kafein juga dapat meningkatkan risiko pada beberapa orang. Orang dewasa juga dapat mengalami teror malam sebagai reaksi merugikan terhadap pengobatan.