Apa itu Kanker Parotis?

Kanker parotis adalah bentuk tumor ganas langka yang muncul di parotis, atau kelenjar ludah besar di bagian belakang rahang. Sebagian besar tumor parotis tidak menyebabkan gejala fisik yang merugikan, meskipun keganasan yang sangat besar atau menyebar dapat menyebabkan mati rasa, nyeri rahang, dan kesulitan menelan. Kanker relatif tumbuh lambat, dan spesialis bedah biasanya dapat mengekstrak tumor kecil sebelum menyebar. Kanker parotis stadium lanjut biasanya diobati dengan kombinasi pembedahan dan terapi radiasi.

Ada dua kelenjar parotis di kepala, menempati ruang tepat di depan setiap telinga. Kelenjar menghasilkan dan mengeluarkan air liur untuk membantu mengunyah dan menelan makanan. Dalam kebanyakan kasus kanker parotis, hanya satu kelenjar yang terpengaruh. Dokter tidak yakin apa sebenarnya yang menyebabkan tumor ganas muncul di kelenjar, meskipun penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan dan genetik keduanya berperan. Seseorang yang memiliki riwayat keluarga kanker kepala dan leher berada pada peningkatan risiko terkena gangguan tersebut. Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa penggunaan tembakau selama bertahun-tahun, paparan radiasi, dan diet yang umumnya tidak sehat juga dapat membahayakan orang.

Kanker parotis stadium awal biasanya tidak menimbulkan gejala. Namun, ketika tumor tumbuh, seseorang mungkin dapat merasakan benjolan di sepanjang rahangnya. Rahang bisa menjadi sakit kronis, dan mungkin sulit menelan makanan. Jika tumor tumbuh cukup besar untuk memberi tekanan pada saraf di dekatnya, mati rasa dan kelemahan otot di sisi wajah yang terkena dapat terjadi. Seseorang yang mengalami gejala rahang abnormal harus mengunjungi dokter perawatan primernya sesegera mungkin.

Dokter dapat memeriksa kanker parotis dengan meraba rahang, menanyakan gejala, dan melakukan tes pencitraan diagnostik. Computerized tomography dan magnetic resonance imaging scans dapat mengungkapkan adanya tumor. Ketika benjolan ditemukan, dokter biasanya merujuk pasien ke spesialis untuk pengujian lebih lanjut. Tes pencitraan tambahan dan biopsi jaringan di kantor ahli onkologi dapat mengkonfirmasi atau mengesampingkan adanya kanker parotis.

Jika kanker ditemukan, ahli onkologi dapat menilai ukuran dan perkembangan tumor untuk menentukan pilihan pengobatan terbaik. Sebagian besar tumor kecil diangkat melalui pembedahan, dalam prosedur yang dikenal sebagai parotidektomi. Seorang ahli bedah mungkin hanya dapat mengangkat area jaringan yang terkena, tetapi sebagian besar parotidektomi melibatkan eksisi seluruh kelenjar. Jika kanker sudah mulai menyebar ke jaringan lain, seperti kelenjar getah bening di dekatnya, pasien mungkin perlu menjalani perawatan radiasi selain operasi.