Aorta adalah arteri utama yang memindahkan darah dari jantung. Diseksi aorta adalah suatu kondisi di mana lapisan dalam dinding aorta terbelah. Ketika ini terjadi, darah tumpah ke lapisan dalam di belakang dinding aorta, menyebabkan perpecahan berlanjut ke bawah aorta. Darah di arteri bergerak menjauh dari jantung, dan perpecahan biasanya berjalan ke arah yang sama.
Kadang-kadang, pembedahan akan berjalan menuju jantung, bukan menjauh darinya. Ini jauh lebih jarang terjadi karena air mata harus bergerak melawan aliran darah. Diseksi yang terjadi langsung pada jantung lebih sering terjadi pada pasien usia lanjut.
Saat diseksi aorta berkembang, robekan pada dinding bagian dalam aorta berjalan ke bawah aorta dan bahkan dapat berpindah ke arteri yang bercabang dari aorta. Diseksi aorta dianggap sebagai keadaan darurat medis. Diseksi lebih sering terjadi pada pria daripada wanita dan biasanya terjadi antara usia 50 dan 70 tahun.
Seseorang yang menderita diseksi aorta akan segera mengetahui bahwa ada sesuatu yang salah. Mereka akan mengalami nyeri dada yang ekstrem dan berkeringat dingin. Rasa sakit mungkin terpusat di bagian depan atau belakang dada, atau mungkin menjalar ke seluruh tubuh saat diseksi menyebar. Siapa pun yang mengalami gejala-gejala ini harus segera memanggil ambulans atau pergi ke ruang gawat darurat terdekat.
Sesampai di rumah sakit, pasien yang menderita diseksi aorta akan diberikan berbagai macam obat. Mereka akan diberikan obat untuk menurunkan tekanan darah serta detak jantung mereka. Ini akan mengurangi tekanan pada arteri. Dokter dapat memilih untuk melakukan prosedur pembedahan untuk menutup diseksi atau memasang stent untuk menghilangkan tekanan dari arteri.
Ada berbagai kondisi yang dapat mempengaruhi seseorang untuk diseksi aorta. Masalah katup aorta bawaan, aneurisma aorta atau penyakit genetik seperti sindrom Marfan adalah semua masalah yang dapat menyebabkan perkembangan diseksi aorta. Faktor risiko tunggal terbesar untuk mengembangkan diseksi aorta adalah tekanan darah tinggi.