Coenzyme q10 adalah enzim penting yang diproduksi oleh tubuh dan bertanggung jawab untuk produksi energi dan memungkinkan sel untuk berfungsi dengan baik. Kekurangan koenzim q10 diperkirakan menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk kelelahan, tekanan darah tinggi, dan gagal jantung. Penyebab pasti dari defisiensi ini tidak selalu dipahami dengan jelas, meskipun defisiensi nutrisi dan gangguan metabolisme atau seluler dianggap sebagai faktor penyebabnya. Daging, ikan, dan kedelai adalah sumber nutrisi yang baik dan dapat digunakan bersama dengan suplemen yang dijual bebas untuk mengobati defisiensi koenzim q10. Pertanyaan atau kekhawatiran tentang defisiensi koenzim q10 dan kebutuhan dosis individual harus didiskusikan dengan dokter atau profesional medis lainnya.
Kelelahan adalah salah satu gejala utama defisiensi koenzim q10. Hal ini dapat menyebabkan perasaan kelelahan fisik yang ekstrem dan juga dapat menyebabkan kelelahan mental dan kesulitan berkonsentrasi. Gangguan mood seperti depresi, kecemasan, dan lekas marah juga dapat berkembang ketika tubuh kekurangan nutrisi ini.
Masalah jantung dapat berkembang sebagai akibat dari defisiensi koenzim q10, terutama jika kondisi ini ada untuk jangka waktu yang lama. Tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan peningkatan kadar kolesterol adalah masalah terkait jantung yang paling umum yang mungkin berkembang karena jenis kekurangan ini. Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa seseorang dengan kadar koenzim q10 yang lebih rendah mungkin memiliki peningkatan risiko menjadi kelebihan berat badan atau obesitas.
Disfungsi sistem kekebalan dan nyeri kronis dianggap sebagai gejala potensial dari defisiensi koenzim q10. Peningkatan infeksi dan kerentanan terhadap pilek dan flu adalah kemungkinan komplikasi dari sistem kekebalan yang melemah. Nyeri otot dan sendi adalah gejala utama dari suatu kondisi yang dikenal sebagai fibromyalgia. Kekurangan koenzim q10 dapat menyebabkan gejala yang sama dan sebenarnya dapat berkontribusi pada perkembangan fibromyalgia pada beberapa orang. Sakit kepala, termasuk migrain, juga merupakan masalah nyeri yang umum dialami ketika tubuh tidak cukup mengandung enzim ini.
Kekurangan koenzim q10 dapat meningkatkan risiko mengembangkan gangguan neurologis seperti penyakit Parkinson, diabetes, dan bentuk kanker tertentu. Suplementasi nutrisi sering direkomendasikan, dan peningkatan asupan makanan seperti ikan, kedelai, dan bayam biasanya digunakan untuk meningkatkan kadar koenzim q10. Dosis tepat yang digunakan tergantung pada kebutuhan individu dan seringkali didasarkan pada hasil tes darah khusus. Penting untuk mendiskusikan kebutuhan dosis spesifik dan potensi interaksi obat dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen nutrisi apa pun.