Disartria flaccid adalah istilah medis yang digunakan untuk menggambarkan jenis gangguan suara yang diakibatkan oleh kerusakan pada satu atau lebih saraf kranial yang bertanggung jawab untuk berbicara. Trauma fisik, stroke, dan adanya tumor merupakan penyebab potensial dari gangguan ini. Kondisi medis tambahan yang dapat menyebabkan disartria lembek termasuk polio, miastenia gravis, dan sindrom Guillain-Barre. Masalah bicara, air liur tak terkendali, dan kelumpuhan saraf adalah gejala umum. Seorang dokter harus dikonsultasikan untuk mengembangkan rencana perawatan individual untuk disartria lembek, yang mungkin mencakup kombinasi terapi fisik dan obat resep.
Saraf kranial berjalan dari otak ke area wajah dan bertanggung jawab untuk fungsi-fungsi seperti kemampuan berbicara dan menelan. Kerusakan saraf ini dapat menyebabkan berbagai masalah medis, termasuk disartria lembek. Cedera traumatis, seperti kecelakaan mobil atau pukulan langsung ke kepala, sering berkontribusi pada perkembangan gangguan ini, meskipun beberapa kondisi medis juga dapat menyebabkan disartria lembek. Tumor dapat menekan saraf dan menyebabkan masalah bicara, dan dalam banyak kasus, pengangkatan pertumbuhan abnormal menyelesaikan gejala gangguan.
Stroke adalah keadaan darurat medis yang disebabkan oleh gangguan suplai darah ke otak. Hipertensi kronis, pembekuan darah, dan peningkatan kadar kolesterol adalah beberapa kemungkinan penyebab stroke. Kerusakan pada jaringan otak serta pembuluh darah dan saraf yang terkait sering terjadi sebagai akibat dari stroke, dan disartria lembek merupakan komplikasi potensial dari jenis kerusakan ini. Proses penyakit seperti myasthenia gravis, sindrom Guillain-Barre, dan polio juga telah dilaporkan sebagai penyebab yang mungkin karena diketahui menyebabkan berbagai jenis kerusakan saraf, nyeri, dan kelumpuhan sebagian atau seluruh otot dan saraf yang terkena.
Beberapa gejala disartria flaccid termasuk kesulitan yang melibatkan elevasi rahang, penurunan kapasitas jalan napas, dan kelumpuhan sebagian atau seluruh saraf terkait. Masalah-masalah ini dapat menyebabkan kesulitan pengucapan, ketidakmampuan untuk berbicara dengan keras, atau kesulitan menyelesaikan frasa. Atrofi otot dapat menyebabkan wajah kendur, meneteskan air liur, atau kelumpuhan. Terapi fisik dan latihan peregangan ringan adalah metode pengobatan khas yang digunakan untuk mengobati disartria lembek, meskipun obat resep atau intervensi bedah mungkin diperlukan dalam kasus yang paling ekstrem. Dokter pengawas mengembangkan rencana perawatan individual berdasarkan kebutuhan spesifik pasien.