Osteitis fibrosa adalah suatu kondisi yang terlihat pada kasus hiperparatiroidisme yang tidak diobati. Saat ini, sebagian besar pasien dengan kelenjar paratiroid yang terlalu aktif diidentifikasi jauh sebelum komplikasi seperti osteitis fibrosa terjadi. Dalam kasus di mana masalah dibiarkan berkembang, ada sejumlah pilihan pengobatan yang tersedia yang dapat digunakan untuk mengelola kondisi dan membalikkan beberapa kondisi. kerusakan.
Pada pasien dengan kelenjar paratiroid yang memproduksi terlalu banyak hormon paratiroid, hormon tersebut memicu produksi osteoklas yang berlebihan, sel-sel di tulang yang dirancang untuk memecah tulang. Hal ini menyebabkan hilangnya struktur tulang, dengan mineral dari tulang memasuki aliran darah. Seiring waktu, tulang melemah dan berubah bentuk dan kelompok tumor dapat berkembang pada tulang.
Biasanya gejala seperti rasa haus dan buang air kecil yang berlebihan, kelelahan, mual, lemas, dan muntah adalah tanda peringatan dini yang memungkinkan dokter untuk mengidentifikasi hiperparatiroidisme. Tes darah dapat digunakan untuk memeriksa kadar hormon dalam aliran darah dan ketika masalah dikonfirmasi, pengobatan dapat diberikan. Jika kondisi ini terlambat diidentifikasi atau tidak ditangani dengan baik, pasien dapat mengalami osteitis fibrosa. Kondisi ini ditandai dengan nyeri tulang, sering patah tulang, dan kelemahan tulang.
Saat tulang dirontgen, kehilangan mineral akan terlihat jelas. Tes darah dapat mengungkapkan kadar hormon paratiroid yang tinggi serta mineral seperti kalsium yang seharusnya terkunci di tulang, tidak mengambang bebas di dalam darah. Deformasi tulang seperti kelengkungan abnormal juga dapat terlihat dengan studi pencitraan medis jika tulang pasien dibiarkan melunak untuk jangka waktu yang lama.
Suplemen vitamin D dapat membantu pasien dengan osteitis fibrosa. Perawatan bedah dapat digunakan untuk mengangkat tumor dan mengatasi kelainan bentuk tulang yang telah berkembang. Manajemen kelenjar paratiroid yang terlalu aktif juga merupakan bagian penting dari perawatan, untuk mencegah kerusakan tambahan dan mengatasi risiko komplikasi seperti kerusakan ginjal.
Pasien dapat mencegah osteitis fibrosa dengan menjalani pemeriksaan medis rutin dan pemeriksaan untuk kondisi seperti hiperparatiroidisme. Pemutaran ini dapat mengidentifikasi ketidakseimbangan hormon pada tahap awal, sebelum dibiarkan berkembang ke tahap yang menyebabkan kerusakan pada tubuh. Mengelola kondisi kronis juga merupakan bagian penting untuk menghindari kondisi seperti osteitis fibrosa, karena perawatan medis yang tepat dapat mengurangi risiko kondisi tersebut berkembang ke tingkat yang berbahaya.