Apa itu Potensi Postsinaptik Penghambatan?

Potensi postsinaptik penghambatan (IPSP) adalah sinyal yang dikirim dari sinaps satu neuron, atau sel saraf, ke dendrit yang lain. Potensial postsinaptik penghambatan mengubah muatan neuron menjadi lebih bermuatan negatif. Ini membuat neuron lebih kecil kemungkinannya untuk mengirim sinyal ke sel lain.
Ketika neuron dalam keadaan diam, atau tidak terpengaruh oleh sinyal apa pun, ia memiliki muatan listrik negatif. Sebuah potensial postsinaptik penghambatan hiperpolarisasi neuron, membuat muatannya bahkan lebih negatif, atau lebih jauh dari nol. Potensial postsinaptik rangsang mendepolarisasi neuron, yang membuat muatan keseluruhannya lebih positif, atau mendekati nol.

Perubahan muatan listrik neuron disebabkan ketika neurotransmiter, bahan kimia yang digunakan sel saraf untuk memberi sinyal, dilepaskan dari sel terdekat dan berikatan dengan neuron. Neurotransmitter ini menyebabkan saluran ion yang terjaga keamanannya terbuka, memungkinkan molekul bermuatan listrik mengalir masuk atau keluar sel. Potensial postsinaptik penghambatan disebabkan oleh ion bermuatan positif yang meninggalkan sel atau ion bermuatan negatif yang masuk.

Neuron berbentuk seperti pohon, dengan badan sel di bagian atas tempat dendrit memanjang seperti cabang di pohon. Di sisi lain neuron, batang panjang atau akson memanjang ke arah neuron lain. Akson berakhir di terminal akson atau sinapsis, yang mengirim sinyal kimia melintasi ruang yang disebut celah sinaptik. Sinyal kimia ini berikatan dengan dendrit neuron lain dan menyebabkan potensi postsinaptik rangsang atau penghambatan.

Sebuah neuron tunggal dapat menerima banyak sinyal dari neuron lain, beberapa rangsang dan beberapa penghambatan. Sinyal-sinyal ini dijumlahkan secara spasial dan temporal di bukit akson, sebuah bukit kecil di awal akson. Semakin jauh sinyal harus melakukan perjalanan untuk mencapai bukit akson, semakin sedikit efeknya. Juga, semakin lama potensi postsinaptik rangsang atau penghambatan berlangsung, semakin besar efeknya ketika mencapai bukit akson.

Jika ada potensi postsinaptik rangsang yang cukup untuk membuat neuron jauh lebih bermuatan positif, ia akan memicu potensial aksi. Potensial aksi adalah sinyal listrik yang dikirim ke akson neuron. Ini menyebabkan sinapsis di ujung akson melepaskan neurotransmiter, yang mengirim sinyal ke neuron lain. Namun, terlalu banyak potensi penghambatan postsinaptik dapat membatalkan efek potensi rangsang, dan mencegah potensi aksi.