Attention Deficit Hyperactive Disorder, atau ADHD, adalah kondisi perilaku dan neurologis yang dapat sangat mengganggu pasien dan keluarganya. Biasanya ditemukan pada anak-anak usia sekolah, ADHD adalah masalah yang berpotensi serius yang seringkali membutuhkan perencanaan dan terapi yang cermat untuk mengelolanya. Perilaku ADHD seringkali sulit untuk diklasifikasikan, terutama karena mudah dikacaukan dengan aktivitas normal yang bersemangat pada anak-anak. Beberapa gejala jelas berkembang melampaui energi tinggi yang sederhana, dan harus dipertimbangkan dengan hati-hati jika mereka menjadi masalah yang sering atau menjadi kebiasaan.
Perilaku ADHD yang khas ditandai dengan beberapa kelompok masalah atau gejala. Kurang perhatian dan hiperaktif adalah dua kategori utama yang dapat memanifestasikan dirinya dalam cara yang berbeda. Gejala umum dengan kurangnya perhatian termasuk penampilan bahwa seseorang tidak mendengarkan, ketidakmampuan untuk mengikuti petunjuk atau mempertahankan instruksi, dan pelupa kronis. Hal ini juga terkait dengan perilaku hiper-fokus, di mana seseorang menjadi begitu terkonsentrasi pada satu hal yang mungkin tidak mendengar, melihat, atau memperhatikan hal-hal lain di sekitar mereka.
Perilaku hiperaktif ADHD sangat umum terjadi pada kasus-kasus yang menyangkut anak-anak. Gelisah yang berlebihan, masalah melakukan percakapan yang koheren, dan kesulitan duduk untuk waktu yang lama semua bisa menjadi gejala yang terkait dengan ADHD. Hiperaktif seringkali mudah terlihat saat mendengarkan seseorang berbicara; seorang anak atau orang dewasa dengan ADHD dapat berbicara dalam monolog yang panjang, tetapi melompat dari satu topik ke topik lainnya secara tidak logis atau dengan kecepatan tinggi. Ini juga merupakan perilaku ADHD yang umum untuk tidak dapat mendengarkan orang lain dalam percakapan atau membiarkan orang lain menyelesaikan kalimat sebelum berbicara.
Bagi siapa saja yang pernah menghabiskan waktu di sekitar anak-anak, banyak gejala mungkin tampak identik dengan perilaku anak normal. Namun, ADHD bisa sangat membuat frustrasi pasien, karena banyak yang ingin memiliki kemampuan untuk fokus atau memperhatikan dan tidak bisa. Perilaku ADHD juga dapat mengasingkan teman sebaya dan guru, menyebabkan anak yang menderita kondisi tersebut merasa terisolasi, bodoh, atau tidak populer.
Evaluasi untuk ADHD biasanya dilakukan oleh profesional kesehatan mental yang terlatih dengan menggunakan berbagai teknik untuk membedakan sifat masalah. Seorang terapis dapat melakukan serangkaian tes atau tantangan untuk mengamati respons pasien dan mengidentifikasi tanda-tanda kondisi perilaku. Setelah profesional mendapatkan wawasan tentang masalah ini, berbagai program perawatan mungkin direkomendasikan untuk membantu pasien dan keluarganya mengatasi gejala apa pun.
Dalam banyak kasus, teknik modifikasi perilaku dapat sangat bermanfaat bagi orang yang menunjukkan perilaku ADHD. Memberi pasien aktivitas penghilang stres yang dapat mengurangi kecemasan, impuls hiperaktif, dan energi berlebih dapat sangat membantu mereka tetap tenang dan fokus. Terapi berkelanjutan sering diresepkan untuk membantu pasien mengatasi masalah yang berkelanjutan serta mengawasi masalah baru yang berkembang.
Dalam kasus yang lebih parah, terapi obat dapat direkomendasikan untuk membantu mengatasi perilaku ADHD. Ini bisa sangat kontroversial, terutama dalam kasus yang berkisar pada anak kecil. Beberapa ahli percaya bahwa ADHD adalah diagnosis menyeluruh untuk banyak masalah halus dan dapat menyebabkan pengobatan yang berlebihan dan masalah mental dan fisiologis yang parah di kemudian hari. Yang lain percaya bahwa pemantauan yang cermat dan pengobatan dosis rendah dapat menjadi pengobatan yang efektif untuk kasus ADHD yang parah, dan mungkin satu-satunya cara untuk menyeimbangkan kimia otak dengan benar.