Apa itu Osteitis Pubis?

Osteitis pubis adalah cedera akut atau kronis pada sendi kecil di tengah panggul, yang dikenal sebagai simfisis pubis. Kondisi ini paling sering terlihat pada atlet yang melakukan olahraga kontak, meskipun juga dapat menimpa wanita hamil dan orang tua dengan persendian yang lemah. Simfisis pubis yang meradang kemungkinan akan menyebabkan nyeri tekan lokal dan rasa nyeri yang menjalar ke seluruh selangkangan dan daerah perut. Pada kebanyakan kasus, osteitis pubis dapat diatasi dalam waktu sekitar tiga bulan dengan istirahat, obat anti inflamasi, dan terapi fisik lanjutan. Cedera parah mungkin memerlukan pembedahan untuk memperbaiki sendi yang rusak parah.

Simfisis pubis adalah sendi sempit berisi tulang rawan yang membantu menstabilkan panggul selama aktivitas. Sendi dapat menjadi meradang akut jika panggul terkena pukulan langsung, atau secara bertahap dapat memburuk akibat sering digunakan secara berlebihan. Pemain sepak bola, hoki, dan rugby sangat rentan terhadap cedera langsung akibat tekel keras dan jatuh. Atlet yang terlibat dalam olahraga di mana berlari, melompat, menendang, dan berhenti secara intens adalah hal biasa berada pada risiko tertinggi terkena osteitis pubis kronis.

Gejala umum osteitis pubis termasuk pembengkakan dan nyeri tekan di daerah selangkangan. Rasa sakit yang tajam, menusuk dan nyeri tumpul menyelimuti perut, selangkangan, dan alat kelamin. Seorang atlet yang sedang mengembangkan kondisi kronis cenderung melihat rasa sakit yang memburuk selama dan setelah aktivitas fisik. Dalam kasus yang serius, gejalanya bisa cukup parah sehingga sangat tidak nyaman atau tidak memungkinkan untuk berjalan. Bahkan nyeri ringan harus dilaporkan ke dokter atau pelatih sehingga diagnosis yang tepat dapat dibuat.

Seorang dokter yang mencurigai osteitis pubis dapat melakukan serangkaian tes pencitraan diagnostik untuk memeriksa tanda-tanda peradangan simfisis pubis. Pencitraan resonansi magnetik dan pemindaian tomografi terkomputerisasi juga digunakan untuk memastikan tulang, ligamen, dan potongan jaringan tulang rawan di sekitarnya tidak rusak. Tes darah dapat dilakukan untuk menyingkirkan infeksi virus dan kemungkinan penyebab peradangan lainnya.

Kasus ringan osteitis pubis biasanya dapat dikurangi dengan menghindari aktivitas fisik selama beberapa hari, mengompres sendi secara teratur, dan mengonsumsi obat antiinflamasi. Seorang dokter dapat menyuntikkan larutan kortikosteroid langsung ke simfisis pubis jika rasa sakitnya melemahkan. Setelah persendian mulai terasa lebih baik, pasien dapat melakukan peregangan ringan dan latihan penguatan untuk menyelesaikan fase pemulihan. Pembedahan dicadangkan untuk kasus osteitis pubis yang berulang atau sangat serius. Seorang pasien yang menjalani operasi dapat mengharapkan untuk menghabiskan beberapa bulan dalam terapi fisik sebelum dia dapat kembali ke aktivitas normal.