Ginekomastia adalah perkembangan payudara yang membesar pada pria, dan memiliki berbagai penyebab. Salah satu penyebab paling umum adalah ketidakseimbangan hormon, karena kelebihan estrogen pada pria dapat menghasilkan lebih banyak jaringan payudara daripada biasanya. Obat-obatan jenis apapun, baik obat resep maupun obat-obatan terlarang, juga dapat mengakibatkan kondisi ini. Selain itu, berbagai masalah medis juga ternyata menjadi penyebab ginekomastia. Pergi ke dokter sangat membantu dalam menentukan penyebab utamanya, meskipun perlu diketahui bahwa dalam beberapa kasus, penyebabnya tidak pernah ditemukan.
Salah satu penyebab utama ginekomastia adalah kelebihan estrogen, karena ini adalah hormon yang mengontrol pertumbuhan payudara. Adalah normal bagi laki-laki untuk memiliki sejumlah kecil estrogen dalam tubuh mereka, tetapi testosteron biasanya merupakan hormon dominan, yang membuat jumlah estrogen yang berlebihan menjadi abnormal. Ketidakseimbangan ini dapat terjadi kapan saja dalam kehidupan pria, meskipun paling sering terjadi selama masa pubertas dan usia lanjut. Selain itu, bayi baru lahir juga dapat mengalami ketidakseimbangan ini, meskipun karena estrogen ibu mereka cenderung menghilang dalam beberapa minggu setelah kelahiran mereka.
Penyebab umum lain dari ginekomastia adalah semua jenis obat, baik ilegal atau diresepkan. Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati AIDS, kanker, pembesaran prostat, kecemasan, depresi, dan bisul sering menjadi penyebab ginekomastia. Ini termasuk terapi antiretroviral, anti-androgen, antibiotik, diazepam, simetidin, dan kemoterapi. Selain itu, obat-obatan seperti alkohol, heroin, ganja, amfetamin, dan steroid anabolik semuanya dianggap sebagai penyebab ginekomastia. Terlepas dari kenyataan bahwa sebagian besar pria yang menggunakan obat-obatan ini kemungkinan tidak akan mengalami pembesaran payudara, mereka yang melakukannya biasanya dapat berhenti minum obat tersebut atau beralih ke obat lain untuk menyingkirkan masalah tersebut.
Dalam beberapa kasus, mengobati ginekomastia tidak sesederhana menghentikan pengobatan tertentu, karena beberapa masalah medis yang mendasari mungkin menjadi penyebabnya. Tidak mengherankan, masalah yang mengubah produksi hormon sering menjadi penyebab ginekomastia, termasuk hipertiroidisme, hipogonadisme, dan tumor. Gangguan tersebut dapat mengganggu pekerjaan kelenjar tiroid, kelenjar pituitari, atau kelenjar adrenal, mengakibatkan ketidakseimbangan yang perlu diobati sebelum ginekomastia dapat diharapkan hilang. Penyebab lain dari ginekomastia termasuk gagal hati atau ginjal, serta kekurangan gizi. Sayangnya, usia tua adalah penyebab lain dari kondisi ini pada pria, yang berarti bahwa tidak semua kasus ginekomastia dapat disembuhkan, meskipun sebagian besar masih dapat diobati dengan beberapa cara.