Konjungtivitis kronis adalah jenis infeksi mata pada lapisan tipis jaringan yang menutupi mata yang disebut konjungtiva. Konjungtiva membantu menjaga mata tetap terlumasi tetapi dapat terinfeksi. Infeksi jangka pendek yang berlangsung kurang dari sebulan biasanya disebut sebagai konjungtivitis akut. Infeksi jangka panjang, bagaimanapun, dapat berlangsung lebih lama dan biasanya disebut sebagai konjungtivitis kronis. Seringkali, konjungtivitis kronis disebabkan oleh bakteri yang menyerang mata, tetapi juga dapat berkembang sebagai akibat dari peradangan kelenjar minyak di kelopak mata dan agen penyebab penyakit lainnya.
Gejala infeksi kronis pada konjungtiva tergantung pada penyebab kondisi tetapi seringkali termasuk kemerahan pada bagian putih mata, iritasi, dan gatal. Kadang-kadang mata mungkin sering robek atau menjadi terlalu kering. Seorang pasien dengan kondisi ini mungkin juga melihat sekret kental yang merembes dari matanya. Seringkali, sekretnya berwarna kehijauan atau kekuningan, meskipun bisa juga berwarna keputihan. Bangun dengan bulu mata berkerak dan bulu mata rontok juga merupakan gejala umum konjungtivitis.
Salah satu jenis konjungtivitis jangka panjang berkembang karena bakteri. Ada berbagai jenis bakteri yang menyebabkan kondisi ini, tetapi bakteri Staphylococcus termasuk yang paling umum. Jenis infeksi konjungtivitis kronis ini sering ditandai dengan kemerahan pada mata, iritasi, dan rasa terbakar. Beberapa orang dengan kondisi ini mungkin memperhatikan bulu mata mereka berkerut di pagi hari, dan beberapa menderita kerontokan bulu mata. Terkadang seseorang dengan konjungtivitis yang disebabkan oleh Staphylococcus juga memperhatikan bahwa bulu matanya mulai tumbuh ke arah yang tidak normal.
Meibomitis adalah penyebab lain dari konjungtivitis kronis. Kondisi ini terjadi ketika kelenjar di kelopak mata seseorang meradang. Ini menyebabkan kerusakan kelenjar minyak, dan peradangan pada bagian kelopak di belakang bulu mata dan konjungtiva.
Salah satu jenis konjungtivitis kronis disebabkan oleh infeksi yang disebut trachoma. Ini tidak umum di Amerika Serikat atau bagian lain dari Amerika Utara, tetapi sering terjadi di Afrika, Asia, dan negara-negara Timur Tengah. Infeksi trakoma berkembang karena infeksi bakteri yang disebut Chlamydia trachomatis dan merupakan penyebab kebutaan yang dapat dicegah.
Ada berbagai perawatan yang dapat digunakan untuk konjungtivitis kronis. Diantaranya adalah antibiotik yang ditempatkan di mata dan air mata buatan. Terkadang antibiotik oral dan obat non-antibiotik topikal juga digunakan untuk mengobati kondisi ini.