Pembunuh alami atau sel NK adalah sel darah putih yang bertindak sebagai garis pertahanan pertama sistem kekebalan tubuh terhadap penyerbu asing seperti tumor, bakteri, dan virus. Sel NK dikenal sebagai “pembunuh alami” karena mereka tidak perlu bereaksi terhadap antigen tertentu, mereka hanya perlu mengenali bahwa sel itu asing, dan bukan miliknya. Karena sel-sel ini sangat kuat, tubuh memiliki sejumlah langkah yang dirancang untuk mencegah sel NK merajalela dan secara tidak sengaja menyerang inangnya.
Untuk memahami bagaimana sel pembunuh alami bekerja, kita perlu mempelajari biologi secara singkat. Sel-sel ini mencari protein yang dikenal sebagai Human Leukocyte Antigens (HLA) yang ditampilkan pada permukaan sel lain. Jika sel pembunuh alami mengenali protein HLA sebagai milik “diri”, ia mengabaikan sel, dengan asumsi bahwa itu miliknya. Sebaliknya, jika HLA tampak asing, sel pembunuh alami akan melepaskan racun yang membunuh sel asing tersebut.
HLA diekspresikan melalui Kompleks Histokompatibilitas Utama, sekelompok gen yang terletak pada kromosom keenam. Kompleks Histokompatibilitas Utama adalah “utama” karena memainkan aturan penting dalam penerimaan atau penolakan jaringan yang ditransplantasikan. Jika HLA pada organ tidak cocok, tubuh akan menolaknya, dengan sel pembunuh alami bergerak masuk untuk melindungi tubuh dari penyerang yang dirasakan.
Sel pembunuh alami memiliki sejumlah reseptor yang digunakannya untuk mengumpulkan informasi tentang sel yang bersentuhan dengannya. Biasanya, setidaknya satu reseptor spesifik harus diaktifkan agar sel pembunuh alami dapat mengambil tindakan. Sel-sel sistem kekebalan lainnya juga dapat terlibat dalam respons, dengan sistem kekebalan mulai beraksi untuk mengatasi masalah kesehatan yang muncul. Sel pembunuh alami bekerja dengan menempel pada sel tersangka dan pada dasarnya menyuntikkan sitotoksin, zat yang dirancang untuk membunuh sel.
Terkadang, ada yang salah dengan sel pembunuh alami. Misalnya, terkadang seorang wanita membawa bayi dengan HLA yang tidak cocok, dan sel pembunuh alami berpikir bahwa janin itu berbahaya. Dalam kasus ini, berbagai perawatan medis digunakan dengan tujuan memungkinkan bayi berkembang sehingga wanita tersebut dapat melahirkan anak sampai cukup bulan. Sel pembunuh alami juga bisa berubah menjadi ganas, mengembangkan limfoma, sejenis kanker. Limfoma sel NK bisa sangat sulit diobati.