Apa Gejala Kelelahan Adrenal?

Kelenjar adrenal adalah bagian dari sistem endokrin dan terletak tepat di atas ginjal. Mereka mengeluarkan sejumlah hormon, termasuk hormon anti-stres kortisol. Penyebab utama kelelahan dan kelelahan adrenal adalah stres, yang dapat mencakup stres fisik, emosional, mental, atau lingkungan. Gejala kelelahan adrenal umumnya termasuk kelelahan kronis, perubahan tekanan darah, depresi, infeksi berulang, penurunan gairah seks, kabut otak, fibromyalgia, hipoglikemia, dan insomnia. Untuk alasan ini, adrenal memainkan peran penting dalam garis pertahanan tubuh melawan stres.

Dengan adanya stres kronis, kelenjar adrenal dapat menjadi tidak berfungsi. Selama kondisi ini, tubuh dapat membutuhkan jumlah kortisol yang berlebihan. Seiring waktu, adrenal mungkin menjadi tidak mampu memenuhi kebutuhan tubuh akan hormon anti-stres ini.

Kelelahan adrenal berkembang secara bertahap karena adrenal menjadi kurang mampu mengelola stres. Tahap tiga kelelahan adrenal dikenal sebagai kelelahan adrenal. Pada tahap ini, produksi kortisol secara bertahap menurun dan orang yang terkena tidak lagi dapat berfungsi secara normal sepanjang hari.

Saat dalam keadaan kelelahan adrenal, prioritas utama tubuh adalah menghemat energi untuk memastikan kelangsungan hidup. Itu mulai memecah jaringan otot sebagai sumber energi; pada titik ini, gejala kelelahan adrenal biasanya muncul. Kapasitas latihan berkurang karena pemborosan otot, dan fibromyalgia, depresi, dan kelelahan kronis terjadi. Metabolit beracun menumpuk, sehingga menyebabkan kabut otak dan insomnia. Adrenalin, episode hipoglikemik, tekanan darah yang tidak stabil, dan serangan kecemasan dapat dialami saat tubuh mencoba memperbaiki dirinya sendiri.

Jika tubuh tidak dapat pulih, lebih banyak gejala kelelahan adrenal dapat muncul karena tubuh mengurangi fungsi yang tidak penting dalam upaya lebih lanjut untuk menghemat energi. Biasanya, libido berkurang, metabolisme melambat, dan pencernaan terganggu. Kelelahan bisa menjadi parah, dan orang yang terkena mungkin menghabiskan sebagian besar waktunya di tempat tidur.

Tahap akhir dari kelelahan adrenal, yang dikenal sebagai kegagalan adrenal, dapat terjadi jika gejala kelelahan adrenal dibiarkan berlanjut. Orang yang menderita gagal adrenal berisiko tinggi mengalami kolaps kardiovaskular dan kematian. Tanda-tanda bahwa kegagalan adrenal telah terjadi mungkin termasuk muntah parah dan diare, dehidrasi, tekanan darah rendah, kehilangan kesadaran, dan nyeri mendadak di punggung bagian bawah, perut, atau kaki. Untuk menghindari komplikasi kesehatan yang serius, gejala kelelahan adrenal biasanya harus ditangani sesegera mungkin.