Alkalosis metabolik adalah suatu keadaan dimana keseimbangan asam dan basa dalam tubuh tidak seimbang, yang ditandai dengan peningkatan pH darah dan peningkatan kadar bikarbonat darah. Salah satu penyebab alkalosis metabolik adalah hilangnya cairan dari tubuh, baik karena muntah atau cara lain. Kelainan endokrinologis, termasuk kondisi yang dikenal sebagai sindrom Cushing dan penyakit Conn, dapat menyebabkan kondisi ini. Penyebab lain dapat mencakup kelainan elektrolit dan konsumsi licorice. Menentukan penyebab alkalosis metabolik pada pasien tertentu bergantung pada memperoleh riwayat rinci dan menafsirkan studi laboratorium yang berbeda.
Kondisi di mana tubuh kehilangan cairan dapat menjadi penyebab alkalosis metabolik. Dengan muntah, pasien kehilangan cairan asam yang biasanya ditemukan di perut, dan ini dapat mengubah mereka ke keadaan alkalosis. Demikian pula, hilangnya cairan lambung akibat penggunaan selang nasogastrik yang mengosongkan isi lambung juga dapat menyebabkan alkalosis. Penggunaan diuretik – obat yang meningkatkan produksi urin – dapat menurunkan volume darah tubuh dan menyebabkan peningkatan efektif konsentrasi bikarbonat dalam darah, yang menyebabkan alkalosis metabolik.
Salah satu penyebab alkalosis metabolik lainnya adalah gangguan pada sistem endokrin. Peningkatan kadar hormon aldosteron atau kortisol dapat menyebabkan peningkatan ekskresi ion hidrogen ginjal, yang bersifat asam, sehingga menyebabkan alkalosis. Pasien dengan kondisi ini juga biasanya memiliki tekanan darah tinggi. Ketika pasien mengalami penyempitan pembuluh darah menuju ginjal, mereka dapat mengembangkan gambaran serupa karena kondisi ini menyebabkan peningkatan kadar aldosteron dalam tubuh.
Ada sejumlah penyebab lain dari alkalosis metabolik. Memiliki kadar magnesium atau potasium yang rendah dalam darah dapat menyebabkan kondisi ini. Kelainan bawaan langka yang mempengaruhi fungsi ginjal, yang dikenal sebagai sindrom Bartter, adalah penyebab lainnya. Kelebihan konsumsi licorice juga dapat menyebabkan alkalosis metabolik.
Menentukan penyebab alkalosis metabolik mana yang ada pada pasien tertentu melibatkan pencarian riwayat medis yang lengkap dan interpretasi sejumlah studi laboratorium. Riwayat terkini pasien, termasuk penggunaan obat dan gejala yang dialami, seringkali sangat membantu dalam membuat diagnosis. Memeriksa konsentrasi klorida dalam urin juga membantu membedakan berbagai penyebab alkalosis metabolik. Pasien dengan klorida urin rendah cenderung memiliki kondisi di mana tubuh kehilangan cairan. Klorida urin yang tinggi menunjukkan adanya gangguan pada sistem endokrin.