Apa Bahaya Lordosis?

Lordosis adalah kondisi medis di mana bagian bawah tulang punggung seseorang melengkung. Jika dilihat dari belakang, tulang belakang seseorang yang mengidap lordosis terlihat lurus. Kelengkungan, bagaimanapun, membuat orang tampak seolah-olah dia memiliki swayback. Untuk alasan ini, seseorang dengan kondisi tersebut akan memiliki ruang antara punggungnya dan permukaan di bawahnya saat berbaring.

Seseorang dengan kondisi ini sering memiliki bokong yang menonjol. Individu dengan gangguan ini biasanya tidak mengalami rasa sakit di punggung atau kaki, meskipun mereka dapat mengembangkan displasia di pinggul. Untuk mendiagnosis seseorang, dokter umumnya melakukan rontgen untuk menentukan dengan tepat seberapa melengkung tulang belakang. Dokter juga melakukan pemindaian tulang, tes darah, dan pemindaian magnetic resonance imaging (MRI) untuk menghilangkan kemungkinan kelengkungan tersebut disebabkan oleh penyakit serius.

Lordosis dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Bagi sebagian orang, ini disebabkan oleh achondroplasia, kelainan pertumbuhan tulang genetik yang juga dapat menyebabkan dwarfisme. Diskitis, peradangan di antara cakram di tulang belakang, dan kyphosis, juga dikenal sebagai punggung bungkuk, juga dapat menyebabkan kondisi ini. Obesitas juga dapat menyebabkan lordosis, karena orang yang kelebihan berat badan membawa tubuhnya secara tidak benar untuk mengimbangi kelebihan berat badan. Osteoporosis dan spondylolisthesis, suatu kondisi di mana salah satu tulang belakang tergelincir ke depan, juga dapat menyebabkan gangguan tersebut.

Mengidentifikasi lordosis sejak dini diperlukan untuk berhasil mengobati kondisi tersebut. Jika pasien mampu menekuk punggungnya, lordosis mungkin tidak memerlukan banyak perawatan medis. Namun, jika orang tersebut mengalami kesulitan membungkuk dan gangguan tersebut tidak diobati, hal itu dapat menyebabkan penurunan mobilitas dan menyebabkan deformitas lebih lanjut berkembang.

Perawatan yang tepat tergantung pada penyebabnya, usia pasien, kesehatan pasien, dan reaksi pasien terhadap berbagai prosedur dan obat-obatan. Jika kondisi ini hanya akibat dari postur tubuh yang buruk, mungkin hanya olahraga yang diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut. Namun, jika kondisi ini disebabkan oleh masalah pinggul atau osteoporosis, penyebab yang mendasarinya diobati untuk mengatasi masalah tersebut.