Apa Pengusir Nyamuk Terbaik?

Obat nyamuk penting karena nyamuk dapat membawa begitu banyak penyakit berbahaya. Hal-hal seperti Virus West Nile dan malaria ditularkan melalui nyamuk, dan kebanyakan dokter menyarankan Anda melakukan semua yang Anda bisa untuk mencegah tertular kondisi ini dengan menjauhkan nyamuk dari Anda. Ada banyak ulasan tentang jenis penolak nyamuk yang paling efektif, dan para ahli biasanya menyimpulkan bahwa pengusir nyamuk yang paling efektif adalah yang mengandung DEET.

DEET (N,N-diethyl-meta-toluamide) tidak hanya berguna untuk mengusir nyamuk, tetapi juga untuk mengusir serangga lain seperti kutu yang mungkin membawa penyakit Lyme. Ini membingungkan sebagian besar serangga dengan menutupi bau karbon dioksida yang dikeluarkan tubuh secara alami, menarik serangga. DEET harus digunakan dengan benar dan dalam konsentrasi yang sesuai. Tingkat konsentrasi yang lebih tinggi cenderung menghasilkan obat nyamuk yang tahan lama.

Bagi masyarakat yang tidak bisa atau memilih untuk tidak menggunakan DEET, ada beberapa alternatif bahan pengusir nyamuk. Mereka memiliki beberapa kemanjuran, tetapi masih tidak seefektif DEET. Namun, beberapa cukup aman untuk digunakan pada anak kecil. Salah satunya adalah piperidin atau picaridin. Pusat Pengendalian Penyakit AS mencantumkan zat ini sebagai alternatif yang layak untuk DEET.

Picaridin berasal dari lada dan telah disetujui untuk digunakan di AS sejak 2005. Picaridin tersedia dalam beberapa versi losion Avon® Skin So Soft, dan juga dijual sebagai Cutter Advanced Insect Repellent. Meskipun pengusir nyamuk ini tidak seefektif DEET, namun dapat digunakan pada bayi berusia dua bulan atau lebih, dan memiliki bau yang menurut banyak orang menyenangkan atau setidaknya kurang menyenangkan daripada DEET. Beberapa mengklaim picaridin sama efektifnya dengan DEET, tetapi klaim ini sulit dibuktikan karena kedua bahan kimia tersebut dapat digunakan pada tingkat konsentrasi yang berbeda.

Formulasi pengusir nyamuk lainnya yang terus peringkat di bawah DEET termasuk hal-hal seperti minyak lemon, serai, dan kayu putih. Meskipun ini mungkin memiliki beberapa efektivitas, mereka masih bukan yang terbaik. Namun, beberapa orang lebih suka menggunakan zat yang lebih alami atau tidak dapat menggunakan DEET sebagai pengusir nyamuk karena iritasi kulit atau berpotensi merusak benda-benda seperti plastik.

Jika Anda perlu menggunakan penolak yang lebih lembut daripada DEET, Anda mungkin ingin menghindari saat-saat ketika nyamuk biasanya paling aktif. Biasanya pada jam-jam sebelum dan sesudah matahari terbit dan terbenam, Anda akan menemukan nyamuk paling banyak. Namun, di beberapa iklim, terutama yang lembab atau tropis, dan di beberapa daerah, dekat air, Anda mungkin juga menemukan banyak nyamuk di waktu lain dalam sehari.