Apa itu Pemadaman Alkohol?

Pemadaman alkohol adalah jenis kerusakan memori yang dapat terjadi ketika orang minum terlalu banyak. Seseorang yang mengalami pemadaman alkohol umumnya akan mengalami kesulitan mengingat apa pun yang terjadi di luar titik tertentu selama pesta minum. Pemadaman alkohol umumnya dianggap sebagai pengalaman yang menakutkan, dan banyak orang berpikir itu adalah tanda bahwa seseorang yang bersangkutan sedang mengembangkan masalah alkohol yang parah.

Sementara pemadaman alkohol terjadi, individu mungkin dapat berinteraksi dengan orang lain, tetapi otaknya tidak lagi menyimpan ingatan secara permanen tentang peristiwa yang terjadi. Dia akan bangun nanti dan mungkin tidak ingat akan tidur. Faktanya, relatif umum bagi orang untuk bangun di suatu tempat selain tempat tidur mereka sendiri, tanpa ingatan dasar tentang bagaimana mereka sampai di sana. Karena alkohol dapat menyebabkan orang berperilaku berlebihan, mereka yang menderita pemadaman listrik sering kali mendapati bahwa mereka telah melakukan hal-hal yang keterlaluan selama pesta minuman keras, dan tidak mengingat perilaku ini terkadang dapat mengganggu orang.

Menurut para ahli, pemadaman alkohol biasanya hanya akan terjadi ketika seseorang telah mengembangkan terlalu banyak toleransi alkohol. Ini karena kebanyakan orang cenderung pingsan jauh sebelum kadar alkohol dalam darah mereka mencapai titik yang cukup tinggi untuk menghasilkan pingsan. Jika seseorang dapat terus mengonsumsi alkohol di luar titik di mana otak mereka berhenti berfungsi dengan baik, toleransi mereka umumnya cukup tinggi. Ini hanya aturan umum, dan beberapa orang mungkin pingsan dengan konsumsi alkohol yang jauh lebih sedikit. Siapa pun yang pernah mengalami cedera kepala di masa lalu dianggap sangat rentan.

Beberapa ahli menyarankan bahwa pemadaman alkohol biasanya merupakan fenomena progresif. Begitu seseorang mengalami pemadaman listrik yang signifikan, dia biasanya dapat mengharapkan lebih banyak terjadi seiring berjalannya waktu. Ini didasarkan pada gagasan bahwa konsumsi alkohol terus menerus hanya akan meningkatkan toleransi orang tersebut dan, pada gilirannya, meningkatkan kemampuannya untuk minum melebihi titik di mana otak tidak berfungsi.

Karena hubungannya dengan toleransi alkohol, pemadaman alkohol biasanya merupakan tanda bahwa orang tersebut mungkin menjadi tergantung pada alkohol. Ini juga dianggap sebagai tanda bahwa terus minum mungkin berbahaya. Beberapa dokter menganggap pemadaman alkohol sebagai semacam keracunan, dan peristiwa tersebut menunjukkan bahwa individu tersebut dapat minum lebih banyak daripada yang dapat ditoleransi dengan aman oleh tubuh. Jika tren ini terus memburuk, orang tersebut pada akhirnya mungkin mulai mengalami reaksi parah atau berbahaya lainnya terhadap alkohol.