Apa itu Kanker Vulva?

Kanker vulva dapat merujuk pada beberapa jenis keganasan yang berbeda yang dimulai pada vulva. Kondisi ini sangat jarang, dan tidak dipahami dengan baik oleh dokter dan peneliti medis. Sebagian besar kasus terkait langsung dengan infeksi human papillomavirus (HPV), tetapi beberapa wanita sehat mungkin secara genetik cenderung mengembangkan bentuk kanker vulva di usia lanjut. Benjolan yang teraba di vulva, penebalan dan perubahan warna kulit, dan pendarahan yang tidak biasa mungkin merupakan tanda peringatan dini tumor. Deteksi dini dan perawatan bedah sangat penting dalam memberikan peluang pemulihan terbaik.

HPV adalah jenis umum dari infeksi menular seksual pada wanita. Ada banyak jenis virus yang berbeda, dan sebagian besar tidak menyebabkan kanker serviks atau vulva. Jika infeksi HPV tidak diketahui atau tidak diobati selama beberapa tahun, risiko kanker meningkat secara dramatis. Dengan tidak adanya HPV, riwayat keluarga kanker vulva atau melanoma kulit membuat wanita lebih mungkin mengembangkan tumor sekitar usia 70 tahun. Akhirnya, banyak kasus tampak sporadis dan tidak dapat diprediksi berdasarkan kesehatan atau genetika.

Tumor dapat muncul di mana saja pada atau di sekitar vulva, tetapi sebagian besar kanker muncul di labia mayora atau tudung klitoris. Lesi pada labia minora dan klitoris mungkin terjadi, tetapi lebih jarang terjadi. Gejala awal kanker vulva termasuk penebalan dan pengerasan jaringan kulit, satu atau lebih benjolan atau lesi, dan nyeri tekan. Lesi dapat berdarah, terbakar, atau gatal jika pecah. Jika kanker vulva tidak diobati, ia berpotensi menyebar ke leher rahim, kelenjar getah bening, atau kulit di sekitar alat kelamin luar.

Seorang ginekolog dapat mendiagnosis kanker vulva dengan melakukan pemeriksaan fisik yang cermat dan mengumpulkan sampel kulit kecil untuk biopsi. Tes pap smear biasanya dilakukan juga untuk mengkonfirmasi atau menyingkirkan keterlibatan HPV. Jika sel kanker memang ditemukan selama biopsi, tes diagnostik lebih lanjut dilakukan untuk memastikan kanker diisolasi ke vulva.

Kanker vulva yang terdiagnosis pada stadium awal biasanya dapat disembuhkan dengan pembedahan. Seorang ahli bedah dapat memilih untuk mengeksisi tumor dengan pisau bedah atau menggunakan laser untuk mengikis sel kanker superfisial. Jika keganasan berada jauh di dalam jaringan kulit, prosedur yang disebut vulvektomi mungkin diperlukan untuk mengangkat sebagian atau seluruh vulva. Kemoterapi, perawatan radiasi, dan operasi tambahan dapat dipertimbangkan jika kanker telah menyebar.