Seseorang dengan pupil yang melebar mudah dikenali karena pupilnya akan terlihat lebih besar dari biasanya. Pupil adalah lingkaran hitam yang terletak di tengah mata. Pupil dikelilingi oleh iris, selaput warna-warni mata. Diikat ke iris adalah otot yang mengontrol ukuran pupil. Ketika otot-otot ini menarik iris, pupil melebar.
Tujuan utama pupil adalah membiarkan cahaya melewati mata. Pupil melebar dan berkontraksi, sesuai dengan jumlah cahaya yang dibutuhkan. Ketika cahaya terbatas, atau ada kegelapan total, mata secara alami melebar untuk memungkinkan lebih banyak cahaya masuk. Namun, jika pupil tetap melebar bahkan dalam cahaya terang, ini bisa menjadi indikasi kondisi yang mungkin memerlukan perhatian medis.
Secara medis, ketika pupil melebar padahal tidak seperti biasanya, kondisi ini disebut sebagai midriasis. Dengan sendirinya, pupil yang melebar bukanlah kondisi yang serius. Namun, jika mata terkena cahaya terlalu lama selama pelebaran, dapat merusak penglihatan seseorang.
Selain itu, ada kemungkinan bahwa pelebaran merupakan gejala dari masalah medis yang lebih serius, termasuk kondisi yang mengancam jiwa seperti perdarahan, tumor otak, aneurisma, atau hematoma. Menelan bahan kimia beracun atau banyak jenis obat-obatan dan obat-obatan juga dapat menyebabkan pupil membesar. Mendiagnosis penyebab dilatasi pupil yang parah memerlukan pemeriksaan mata, serta pemeriksaan fisik dan neurologis.
Trauma kepala atau trauma pada mata dapat menyebabkan pupil melebar. Setelah cedera, iris dapat terpengaruh, menyebabkan pupil tidak mengerut secara normal. Suatu kondisi yang disebut sindrom pupil tonik Adie juga dapat memengaruhi pupil untuk membesar. Kondisi ini, kebanyakan menyerang wanita dewasa muda, menyebabkan pupil bereaksi lebih lambat dari biasanya terhadap cahaya.
Obat-obatan, termasuk antihistamin dan antidepresan, dapat memengaruhi pelebaran pupil. Beberapa obat, seperti psikedelik, termasuk LSD dan ganja, dan psikostimulan, seperti amfetamin dan metamfetamin, dapat menyebabkan pupil melebar. Selain itu, berhenti menggunakan narkotika juga dapat menyebabkan pelebaran pupil.
Terkadang mata melebar dengan sengaja, biasanya saat seseorang menjalani pemeriksaan mata. Selama kunjungan, dokter akan sering menempatkan obat tetes yang disebut midriatika ke dalam mata. Obat memaksa mata untuk melebar, memungkinkan dokter untuk melihat retina dan iris dengan lebih baik, dan juga melihat bagaimana mata bereaksi terhadap cahaya.