Apa saja Jenis Teknologi Biomedis yang Berbeda?

Teknologi biomedis mengacu pada penerapan kemajuan teknologi dan rekayasa pada ilmu kedokteran. Penelitian biomedis telah membuat kemajuan di beberapa bidang, seperti farmasi, pembuatan biofarmasi, obat-obatan yang diproduksi dengan menggunakan teknologi biomedis, yang dapat mengobati sejumlah penyakit. Pengujian genetik menggunakan metode bioteknis untuk memberikan informasi tentang susunan genetik seseorang. Terapi gen, di mana gen yang salah diganti menggunakan teknologi biomedis, dapat membantu menyembuhkan penyakit genetik. Pengajaran kedokteran dan manajemen informasi juga memanfaatkan kemajuan ilmu komputer.

Biofarmasi adalah protein atau asam nukleat yang diproduksi dengan teknologi biomedis. Jenis obat ini telah ada sejak tahun 1982, ketika insinyur biomedis menciptakan insulin sintetis. Biofarmasi dapat mengobati berbagai penyakit, seperti anemia, leukemia, multiple sclerosis, dan beberapa jenis radang sendi.

Pengujian genetik, aplikasi lain dari teknologi biomedis, dapat mendeteksi penyakit dan mutasi genetik. Skrining bayi baru lahir adalah salah satu tes genetik yang paling umum. Skrining bayi baru lahir menggunakan teknik pengujian genetik bioteknik untuk menguji bayi baru lahir untuk kelainan bawaan seperti fenilketonuria, kelainan yang dapat menyebabkan penyakit mental jika tidak diobati.

Ketika seseorang menunjukkan tanda-tanda kelainan genetik, tes diagnostik digunakan untuk menentukan apakah penyebabnya adalah genetik. Orang yang memiliki riwayat keluarga dengan kelainan genetik juga dapat menerima tes pembawa untuk menunjukkan apakah mereka membawa gen yang salah yang dapat menyebabkan penyakit yang terjadi pada anak-anak mereka. Tes prenatal dapat mendeteksi kelainan genetik seperti sindrom Down dan penyakit bawaan.

Seringkali tidak ada obat untuk penyakit genetik karena disebabkan oleh mutasi atau masalah pada kode genetik. Cabang baru teknologi biomedis yang disebut terapi gen memungkinkan dokter untuk benar-benar menyuntikkan gen fungsional baru ke dalam sel seseorang untuk menggantikan gen yang rusak. Para peneliti telah menggunakan bioteknologi untuk memodifikasi jenis bakteri atau virus tertentu sehingga mereka dapat membawa gen pengganti ke dalam sel.

Informatika biomedis adalah aplikasi lain dari teknologi untuk masalah medis. Cabang teknologi biomedis ini menggunakan ilmu komputer untuk menyimpan dan mengambil informasi medis penting dalam lingkungan virtual. Misalnya, bagan pasien yang berisi informasi latar belakang dan diagnostik dapat didigitalkan, sehingga dokter dapat dengan mudah menariknya di komputer untuk referensi cepat.

Teknologi biomedis juga telah dimasukkan ke dalam pengajaran medis. Model komputer sering digunakan untuk mendemonstrasikan fungsi organ tertentu atau menunjukkan seperti apa organ itu ketika sakit. Mahasiswa kedokteran bisa mendapatkan pengalaman bekerja dengan model virtual sebelum mereka merawat pasien yang sebenarnya.