Apakah aman makan licorice selama kehamilan tergantung pada produk spesifik yang dimaksud. Permen licorice, misalnya, biasanya aman karena produk mengandung minyak adas manis, bukan licorice yang sebenarnya. Minyak adas manis memiliki rasa yang hampir identik dengan licorice hitam dan biasanya digunakan untuk membumbui permen licorice. Tanaman licorice yang sebenarnya, bagaimanapun, tidak aman untuk dimakan atau dikonsumsi selama kehamilan.
Digunakan untuk berbagai tujuan pengobatan, akar tanaman licorice biasanya dijual di toko herbal dan melalui penyedia layanan kesehatan holistik. Umumnya, licorice digunakan untuk mengobati sakit tenggorokan dan perut atau masalah pencernaan seperti mulas. Individu yang menderita batuk dan hidung tersumbat karena pilek atau flu juga dapat menggunakan licorice sebagai ekspektoran. Laporan anekdot menunjukkan orang dengan sindrom kelelahan kronis, masalah hati, lupus, dan osteoartritis juga dapat memperoleh manfaat dari mengonsumsi licorice.
Dalam hal licorice dalam kehamilan, jenis obat herbal ini tidak dianjurkan untuk wanita hamil atau menyusui. Meskipun pilihan yang relatif aman untuk sampo dan persiapan topikal lainnya, konsumsi akar licorice atau turunan licorice dapat menyebabkan kelahiran prematur atau keguguran. Tambahan, meskipun lebih ringan, kekhawatiran termasuk tekanan darah tinggi, retensi air, dan hipertonia, suatu kondisi yang menyebabkan penurunan kadar kalium.
Tidak hanya penggunaan akar licorice pada kehamilan yang menjadi perhatian, tetapi campuran herbal lain yang mungkin mengandung licorice harus dihindari. Ahli herbal Cina, misalnya, sering menggunakan akar licorice untuk membantu memadukan berbagai ramuan lain, sebuah praktik yang dikenal sebagai “penyelarasan.” Sementara jumlah licorice dalam campuran tersebut biasanya kecil, risiko yang terkait dengan licorice pada kehamilan tidak bergantung pada dosis. Bahkan sejumlah kecil dapat menyebabkan retensi air, tekanan darah tinggi, atau kehilangan kalium pada wanita hamil.
Licorice alami mengandung glycyrrhizin, yang meniru hormon alami yang bertanggung jawab untuk mengendalikan tekanan darah dan kadar kalium. Beberapa produsen menawarkan licorice deglycyrrhizinated, tetapi jenis licorice ini tidak melindungi wanita dari risiko kelahiran prematur atau keguguran. Perawatan topikal, seperti salep untuk eksim dan psoriasis, yang mengandung licorice deglycrrhizinated, bagaimanapun, dianggap aman selama kehamilan.
Dikenal untuk meniru hormon seperti estrogen, licorice umumnya digunakan oleh beberapa budaya untuk meningkatkan kesuburan wanita. Ini adalah properti seperti estrogen yang sama yang membuat licorice pada kehamilan sangat tidak aman dalam hal kelahiran prematur dan keguguran. Bagi wanita hamil, peningkatan estrogen dan sifat serupa menciptakan banyak potensi bahaya, baik bagi wanita maupun janin yang belum lahir. Informasi yang cukup tentang efek licorice pada ASI ada, tetapi profesional medis menyarankan agar tidak menggunakan licorice saat menyusui.