Apa Itu Cacat Mata Bawaan?

Ketika seorang anak lahir dengan kondisi mata yang dikenal sebagai cacat mata bawaan. Kondisi tersebut dapat mempengaruhi perkembangan mata dan mengganggu penglihatan. Tergantung pada cacat spesifik itu mungkin atau mungkin tidak turun-temurun. Dalam beberapa kasus dapat terjadi sebagai akibat dari infeksi, obat-obatan atau karena penyakit atau penyakit yang diderita oleh ibu kandung saat hamil. Amaurosis kongenital Leber, katarak kongenital dan glaukoma kongenital primer adalah semua defek kongenital yang umum.

Amaurosis kongenital Leber adalah cacat mata bawaan yang diturunkan di mana seorang anak dilahirkan tanpa penglihatan atau dengan penglihatan yang sangat buruk. Ada gejala tertentu yang bisa menyertai cacat ini, seperti gerakan mata yang cepat, mata juling atau mata yang tampak keruh. Dalam beberapa kasus anak mungkin juga memiliki beberapa bentuk keterbelakangan mental.

Katarak kongenital adalah jenis lain dari cacat mata yang terjadi saat lahir. Katarak didefinisikan sebagai kekeruhan lensa alami yang terletak di mata. Ini dapat berkembang karena beberapa alasan, seperti ibu yang mengalami infeksi saat hamil atau sebagai akibat dari minum obat jenis tertentu. Katarak kongenital juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, seperti Down’s Syndrome. Dalam banyak kasus, sulit untuk menentukan penyebab sebenarnya dari kondisi tersebut.

Glaukoma kongenital primer adalah cacat di mana sistem drainase mata tidak berfungsi atau tidak terbentuk dengan benar. Hal ini sering menyebabkan peningkatan tekanan di mata karena cairan yang biasanya digunakan sistem drainase tidak dapat mengalir dan menumpuk sebagai hasilnya. Bila ini terjadi dalam jangka waktu yang lama dapat menyebabkan kerusakan pada saraf yang membawa informasi dari mata ke otak. Jika saraf ini, yang disebut saraf optik rusak, dapat menyebabkan kebutaan atau kehilangan penglihatan. Beberapa tanda umum bayi mengalami kondisi ini adalah sensitif terhadap cahaya, kornea mata kabur, sobek, dan mata membesar.

Jika cacat mata bawaan menyebabkan hilangnya penglihatan, kehilangan ini dapat terjadi segera atau setelah berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Penting untuk menemukan cacat mata bawaan secepat mungkin. Meskipun tidak semua cacat dapat diperbaiki, deteksi dini dan pengobatan dapat menyelamatkan penglihatan anak.

Tidak semua cacat mata bawaan menyebabkan kebutaan. Heterochromia adalah cacat bawaan di mana satu mata memiliki warna yang berbeda dari yang lain. Meskipun dapat terjadi sebagai akibat dari kondisi lain, sering kali tidak bermasalah dan mata sering berfungsi dengan baik. Ptosis kongenital, atau kelopak mata terkulai, juga merupakan kondisi yang tidak selalu memiliki efek negatif pada penglihatan, meskipun dapat mengindikasikan masalah lain pada mata atau kesehatan.