Pelepasan myofascial adalah jenis pijatan jaringan lunak yang menggabungkan peregangan dan pemijatan jaringan ikat, atau fasia. Ini mulai menjadi bentuk terapi pijat yang populer di akhir 1990-an, ketika pasien menyadari potensi manajemen nyeri dan peningkatan fleksibilitas yang ditawarkannya. Seperti bentuk terapi pijat lainnya, ada sejumlah sekolah yang menawarkan sertifikasi pelepasan myofascial. Siswa pijat diharapkan mencatat sejumlah ruang kelas, buku teks, dan jam praktik sebelum mereka disertifikasi.
Latihan ini biasanya dimulai dengan pijatan lembut yang dirancang untuk menghangatkan dan mengendurkan otot. Saat terapis bekerja, ia mengidentifikasi area ketegangan yang memerlukan perhatian lebih lanjut, dan akan kembali ke area tersebut untuk meregangkan dan melatih fasia. Terkadang pelepasan myofascial bisa sangat intens, terutama dalam kasus otot yang menahan banyak ketegangan dan stres. Setelah sesi, beberapa klien mengalami sedikit kekakuan dan nyeri, yang biasanya akan hilang dalam beberapa hari ke depan, meninggalkan rasa sejahtera.
Pelepasan myofascial bekerja berdasarkan prinsip bahwa banyak orang menahan tekanan pada otot mereka, yang menyebabkan otot-otot menangkap atau mengunci. Ini diperburuk oleh cedera otot dan jaringan parut. Ini bertujuan untuk mengakses area penyumbatan dan ketegangan ini untuk melepaskannya, sehingga membebaskan otot dan memungkinkannya bergerak lebih mudah dan efektif.
Selama sesi, klien dapat dimanipulasi dalam berbagai macam pose, atau terapis pijat mungkin hanya meregangkan otot dengan cara yang kecil, menggunakan beberapa jari untuk masuk jauh ke dalam otot dan menariknya ke dalam peregangan yang bermanfaat. Bernapas bersamaan dengan peregangan disarankan untuk kenyamanan dan manfaat maksimal.
Pada pasien dengan fibromyalgia, nyeri punggung, dan masalah kesehatan terkait otot lainnya, pelepasan myofascial bisa sangat bermanfaat. Untuk alasan ini, beberapa dokter meresepkannya bersama dengan bentuk terapi lain untuk memberi pasien lebih banyak pilihan. Ini sering dimasukkan ke dalam rencana manajemen nyeri, dan pasien sering merasakan efek positif setelah hanya beberapa sesi.
Pelepasan myofascial secara teratur dapat memperbaiki postur, meredakan area nyeri otot, dan meningkatkan fleksibilitas. Seperti terapi pijat lainnya, pasien harus berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai program pelepasan myofascial, untuk menghindari konflik dengan kondisi medis atau perawatan lainnya. Sesi tidak boleh menyakitkan, dan jika rasa sakit dirasakan, terapis harus bekerja secara berbeda pada area yang terkena atau pindah ke lokasi lain.