Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap komponen makanan tertentu, yang mengakibatkan gejala seperti gatal-gatal atau ruam pada kulit, pembengkakan, dan kesulitan bernapas. Alergi kedelai adalah suatu kondisi di mana seseorang alergi terhadap protein yang secara alami ditemukan dalam kedelai, tetapi alergi lesitin kedelai adalah alergi yang terpisah. Lesitin merupakan produk sampingan dari pengolahan kedelai, dan terdiri dari zat lemak yang berguna sebagai pengemulsi dalam industri makanan. Orang yang memiliki alergi kedelai mungkin tidak menunjukkan gejala alergi ketika mereka makan lesitin kedelai, karena alergen cenderung lebih sedikit.
Kedelai adalah bahan umum dalam masakan Asia. Selain dapat dimakan utuh, mereka juga biasa diolah menjadi beberapa bentuk berbeda. Bentuk utama termasuk tepung kedelai, tahu dan minyak kedelai. Lesitin adalah produk sampingan dari proses ekstraksi minyak, dan dapat memberikan berbagai karakteristik yang diinginkan untuk makanan olahan seperti stabilisasi dan emulsifikasi, meskipun itu bukan produk makanan itu sendiri.
Kedelai memiliki kandungan protein yang relatif tinggi, dibandingkan dengan banyak sayuran lainnya. Ini adalah protein dalam kedelai yang dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh manusia. Ketika orang dengan alergi kedelai atau lesitin kedelai makan produk kedelai, sistem kekebalan salah mengidentifikasi protein sebagai berbahaya bagi kesehatan, memicu reaksi yang berpotensi merugikan. Sistem kekebalan memicu proses peradangan yang kuat, yang menghasilkan pembengkakan, kemerahan dan gatal-gatal yang merupakan karakteristik alergi.
Orang dengan alergi kedelai biasanya harus menghindari semua makanan kedelai, tetapi produk dengan lesitin kedelai mungkin tidak menimbulkan masalah, karena tidak banyak protein yang ada. Mereka yang memiliki reaksi alergi terhadap lesitin menderita alergi lesitin kedelai, yang merupakan kondisi yang berbeda dari alergi kedelai dan dapat jauh lebih sulit untuk dihindari. Banyak produk biasa mengandung lesitin kedelai sebagai bahan minor, yang mungkin tidak terlihat jelas dari jenis makanannya.
Seringkali, mereka yang alergi terhadap lesitin kedelai juga memiliki alergi terhadap zat lain karena sistem kekebalan mengenali protein serupa yang ada dalam makanan terkait atau zat yang tidak terkait. Contoh alergi yang mungkin muncul bersamaan dengan alergi terhadap komponen kedelai adalah alergi serbuk sari birch. Alergi umum seperti kacang-kacangan tampaknya tidak terkait dengan alergi kedelai. Orang yang menderita alergi lesitin kedelai juga harus menyadari bahwa lesitin tidak hanya hadir dalam bahan makanan, tetapi juga dapat hadir dalam kosmetik dan obat-obatan.